CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON)

Renggang

Naruto©Masashi Kishimoto.

Story by Cacacillya.

Happy Reading.

P.S: For yang masih setia baca dan komen mengikuti alur cerita ini, gue ucapin makasih banyak, ya. 😘 Semoga kalian ga bosen, dan tetep ngikutin dulu alur dari chapter ke chapter. Alur keseluruhan cerita udah dikemas dengan baik ^^. Last episode. 110/115.

____________________________
Flashback chating Sakura too Naruto.

HaruSaku

|Nar.

|Aku tidak bermaksud apa-apa, tetapi....

|send picture (foto Daniel yang memberikan jaketnya pada Sasuke. Posisi mereka berhadapan dan begitu dekat. Dengan sedikit editan, foto itu dibuat seolah mereka berciuman. Sebenarnya ada foto boylove ullzang yang begini, tapi kehapus. Tapi coba bayangin dulu.)

?|

Dari mana kau mendapat foto itu?|

|Aku memotretnya sendiri, Naru.
Read.

|Tanya dulu pada Sasuke apa hubungan dia dengan Daniel. Kau jangan marah dulu.
Read.

|Kalian bisa membicarakannya dengan baik.
Read.

Tidak perlu menunggu penjelasan dari Sasuke, Naruto sudah lebih dulu tersulut emosi. Kemudian melupakan sesuatu yang penting.
____________________________________
Normal scene.
_________________

Pagi ini, kondisi Sasuke benar-benar buruk. Matanya sedikit membengkak karena hampir semalaman menangis. Wajah pemuda itu juga terlihat pucat. Kepalanya pun terasa pusing. Ia tidak yakin kuat berkeliaran di luar.

Inginnya tidak masuk kuliah, tetapi hari ini ada ujian. Sasuke tidak bisa seenaknya bolos, atau dia tidak bisa lulus tepat waktu.

Jadi, pemuda itu memutuskan untuk mengunakan sedikit make up agar bisa menutupi wajahnya yang berantakkan. Setidaknya, tidak ada yang bertanya aneh-aneh. Ia malas membahas masalah dengan kekasihnya pada orang lain. Untuk saat ini.

Sasuke melihat pantulan dirinya di kaca. Sudah cukup baik. Ia berharap tidak ada yang menyadari tentang kondisinya saat ini.

"Selesai. Nah, Sasuke. Kau pasti bisa. Anggap semuanya tidak pernah terjadi apa-apa."

Pemuda itu menyemangati dirinya sendiri. Setelah selesai merias wajah, mengambil peralatan ke kampus, ponsel lalu hoodie, ia segera bergegas keluar kamar. Gaara sudah menunggu di depan rumah.

Iya. Hari ini Sasuke meminta Gaara untuk menjemputnya. Ia tadi sempat ingin pergi bersama Kyuubi atau Deidara, tetapi mereka telah lebih dulu ke kampus bersama kekasih masing-masing. Sedangkan Kiba, sudah diantar supir.

Ketika menutup pintu kamar, bayangan kejadian semalam tiba-tiba terputar kembali. Rasa sakit di hati Sasuke yang sempat terlupa, kini kembali terasa.

Dasar murahan.

Benar-benar sakit.

Ia menggelengkan kepalanya. "Lupakan dulu Sasuke. Kau harus fokus pada ujian, jangan yang lain."