CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON)

Alasan Dibalik Semuanya

Naruto©Masashi Kishimoto

Touken Ranbu ©DMM and Nitro+

Story by Byanca.

Rated M for bahasa kasar.

Happy Reading...

.....

Sasuke menatap nanar layar ponselnya yang menunjukkan pesan line dari Naruto.

Putus.

Kata yang terus terngiang-ngiang di kepala Sasuke.

Putus.

Naruto memutuskan hubungan mereka secara tiba-tiba, di tengah malam.

Ada apa?

Mengapa?

Kenapa?

Tadi pagi, siang, sore dan makan malam masih terlihat baik-baik saja.

Tapi, kenapa? Kenapa Naruto mendadak mengakhiri hubungan mereka? Apa Sasuke punya salah yang tidak disadari? Atau ada hal lain?

Apa?

Rasanya ini seperti mimpi.

Tapi, bukan.

Ini bukan mimpi, ini kenyataan.

Naruto benar-benar memutuskannya, mengakhiri hubungan mereka secara sepihak tanpa memberitahu apa alasannya.

Bosankah?

Mungkin.

Sasuke tersenyum miring.

Prak!

Ponsel Sasuke jatuh ke lantai.

Hancur.

Seperti hatinya.

Sakit.

"Kenapa Naru jahat?"

"Apa salah Sasu?"

..

....

Berita putusnya pasangan NaruSasu telah tersebar ke seluruh penjuru kampus. Banyak mahasiswa serta mahasiswi yang membicarakan masalah tersebut. Mereka bertanya-tanya apa gerangan yang terjadi.

Mengapa bisa pasangan NaruSasu berakhir di tengah jalan?

Apakah bertengkar?

Tapi, kapan dan kenapa? Setahu mereka hubungan NaruSasu terlihat baik-baik saja kemarin. Bahkan ada yang melihat pasangan itu berjalan-jalan di Mall. Kenapa sekarang bisa berakhir?

Pertanyaan itu terus berkeliaran hampir di seluruh kepala mahasiswa dan mahasiswi Universitas Tokyo.

NaruSasuLovers? Jangan ditanya.

Mereka tengah menangis sekarang.

Pelakor? Pebior? Peseor? Peukor? Para pendukungnya?

Sedang tertawa bahagia.

Michin Squad?

Pada bingung.

Kenapa dan kenapa.

Uke Swag?

Sama bingungnya.

Trio Cepuluh?

Juga sama.

Kashuu Kiyomitu kembaran Sasuke?

Sudah menangis sesenggukkan di pelukkan Koudai.

Lalu, bagaimana dengan Naruto dan Sasuke?

Naruto?

Pemuda itu terlihat lebih pendiam, dingin, wajahnya selalu datar, tidak mengeluarkan sepatah kata pun ketika berpapasan dengan beberapa mahasiswa atau mahasiswi. Jangankan pada mahasiswa/i di kampus, kepada teman-teman serta dua sahabatnya saja tidak bicara.