Keanehan

827 89 28
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story©Cacacillya

Happy Reading!

______________________________________
Pukul 23:43.
_________________________

Gaara dan Kyuubi terlihat tengah duduk di pinggir sebuah jalan. Suasana di sana sangat sepi, hanya terdengar suara hembusan angin malam.

Kedua pemuda itu baru saja menyelesaikan masalah mereka. Walau dengan mengunakan sedikit kekerasan. Bahkan di sudut bibir Gaara terlihat ada memar dan darah. Sedangkan untuk Kyuubi, pemuda itu baik-baik saja.

Sebenarnya, apa yang terjadi pada mereka berdua? Kenapa sampai terlibat perkelahian satu sama lain? Apa masalahnya?

Jadi, Gaara telah menceritakan semua yang terjadi padanya. Termasuk perlakukan pemuda itu pada Neji, serta mengenai pertunangan Temari dan Itachi.

Sekarang, Gaara memaklumi mengapa Kyuubi bisa sampai semarah itu ketika ia bercerita sore tadi di lapangan basket. Karena sadar atau tidak, renggangnya hubungan Kyuubi serta Itachi yang sempat terjadi itu karena ulahnya juga.

"Aku minta maaf," ucap Gaara untuk keempat kalinya semenjak mereka berkelahi tadi.

"Sudahlah! Percuma juga. Lagi pula hubunganku dan Itachi sudah kembali normal. Mungkin sekarang aku hanya perlu memikirkan bagaimana cara untuk membatalkan niat Paman Fugaku," kata Kyuubi.

"Aku bisa bilang pada Ayahku. Biar aku saja yang menggantikan posisi Temari dan menikah dengan Tea," balas Gaara. "Dengan begitu hubungan kalian tidak diterpa masalah."

"Kau bodoh, ya?" ucap Kyuubi dengan nada sinis. "Semua orang tua tidak bisa dipermainkan begitu saja. Dari ceritamu, kau sudah menolak sejak awal, lalu Temari yang maju, dan sekarang kau ingin maju juga? Bukannya berhasil, kau malah akan dihajar oleh Ayahmu sendiri."

"Setidaknya aku berusaha untuk bisa menebus semua kesalahanku," kata Gaara.

"Bukan seperti itu caranya menebus kesalahan," ujar Kyuubi. "Lakukanlah cara lain. Cara yang ada di dalam pikiranmu saat ini hanya bisa membuatmu hancur. Lagi pula, apa kau benar-benar akan menyerah pada Neji?" tanya pemuda itu.

"Aku tidak tahu. Sudah tidak ada pikiran apa-apa untuk saat ini. Aku kehilangan arah."

"Aku menyarankan padamu untuk jangan menyerah," kata Kyuubi. "Aku yakin sebenarnya tanpa Neji sadari, dia masih mengharapkanmu. Untuk saat ini, dia hanya tengah bingung dengan perasaannya sendiri, apalagi dia masih merasa kehilangan Kara. Maka ini adalah kesempatanmu untuk berpikir, bertanya pada hatimu sendiri. Sebelum benar-benar menentukan untuk berhenti, atau kau akan menyesal nantinya."

"Mungkin kau benar," gumam Gaara.

"Tentang masalahku, biarkan saja aku yang berpikir sendiri. Kau tidak perlu melakukan apa-apa." Kyuubi segera berdiri. "Sebaiknya kita pulang saja. Sudah tengah malam, dan untuk luka di bibirmu, aku minta maaf."

Gaara ikut berdiri. "Tidak masalah," balas pemuda itu.

"Ya, sudah. Sampai bertemu di tempat liburan," kata Kyuubi seraya beranjak ke arah mobilnya terparkir.

"Iya," balas Gaara dengan singkat.

"Jangan jadi gila saat mengendarai motormu!" teriak Kyuubi.

"Berisik!" balas Gaara kesal.

Kyuubi hanya tertawa, kemudian ia berlalu meninggalkan Gaara sendirian.

Pemuda itu menghela napasnya. Dia sedikit meringis ketika merasakan rasa perih.

CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang