Puncak dan Isi Hati

1.1K 97 95
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto

Story©Cacacillya

Happy Reading!

______________________________________

🎶🎶"Naik-naik ke pucak gunung ... tinggi-tinggi sekali~"🎶🎶

Siapapun tahu jika sekarang buss besar tengah melaju melewati jalan beraspal dengan pepohonan yang tumbuh rindang di sekitar jalan, dan jelas bukan sebuah pegunungan!

🎶🎶"Kiri kanan ... kulihaat sajaaa ... banyaak pohon cemaraaaaaa ... aaaaaaaa ... aaaaaaa." 🎶🎶

Ya, memang benar kalau di sekitar jalan tumbuh pohon cemara, sih.

🎶🎶 "Kiri kanan ... kulihat sajaaaa ... banyak cewek cantik."🎶🎶

Kalau yang ini minta dihajar!

"Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!"

"Nyanyinya yang benar dong, Hentai!" kata Indra kesal.

"Memang liriknya seperti itu, Bun," jawab Oknum yang dipanggil 'Hentai. Dia adalah si pemuda yang memiliki predikat hentai posisi pertama aka Demetra Bintitan.

"Dari mananya benar, bodoh! " kata Indra makin kesal.

"Ya, maaf."

Demetra berkata dengan nada tanpa dosa, sedangkan Tenten di sampingnya hanya mendengus.

"Sudah! Sudah! Kalian jangan menyanyi seperti itu. Perlu kalian ketahui jika suara kalian sangat sumbang sekali."

Beruntunglah yang berkata seperti itu adalah seseorang yang memiliki suara sangat indah. Jadi, mereka yang tersinggung tidak bisa protes karena sadar akan suara sendiri.

"Untung suaramu bagus, Cel," gumam Indra dengan kekesalan yang tiada tara.

"Tapi, kalau kita tidak menyanyi, suasana biss jadi suram, oii! Masa hanya terdengar suara mesin kendaraan saja? Kita juga tidak mengobrol sama sekali. Kelam tahu," kata Demetra.

"Hidupmu memang kelam, Dem," balas Tenten.

"Tidak apa kelam. Kan, kamu yang jadi senternya buat menerangi hidupku. Seperti lagu, you are my flashlight, kaulah senterku," sahut Demetra.

"Huuuuuuuuuuuuuu! Apaan, tuh? Apaaan!"

Hampir seisi buss bersorak mendengar gombalan dari Demetra.

"Para jomblo sirik saja, sih," kata Demetra.

"Kita kelahi saja di depan jalan sana, Dem!" balas Shikadai.

"Yaaaaah, si sepuh jomblo kesindir," sahut Demetra.

Shikadai langsung berdiri dari tempat duduknya, kemudian memasang kuda-kuda bertarung.

"Kau benar-benar ingin berkelahi, hah!" kata Shikadai.

Demetra mengikuti apa yang dilakukan oleh Shikadai.

"Ayo saja! Aku tidak pernah takut padamu!" balas pemuda itu.

Penghuni buss menghela napas malas melihat kelakuan mereka berdua.

Shisui menarik tangan Shikadai sampai membuat pemuda itu duduk kembali.

"Duduk saja kau, Hentai! Tidak perlu bergayaan ingin berkelahi dengan Demetra karena ujung-ujungnya kalian malah menonton video porno tidak berguna," kata Shisui.

Shikadai hanya tergelak, begitupula dengan Demetra. Sedangkan sisanya kembali mendengus.

"Aw! Ternyata kau memperhatikanku selama ini, ya? Sampai tahu apa saja yang aku lakukan. Oh, so sweet," ucap Shikadai.

CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang