Cemburu

1.6K 120 24
                                    

Naruto©Masashi Kishimo

Touken Ranbu© Nitro+

Story by human gabut

____________________
14:45 PM
____________________

Sasuke meletakkan ponselnya di atas meja kaffe. Pikiran pemuda itu melayang ke unggahan foto di instagram sang kekasih beberapa menit yang lalu. Ia tahu jika Naruto tidak mengantarnya pulang hari ini karena ada urusan, tapi setelah melihat unggahan kekasihnya, kenapa rasanya ada seberkas rasa kecewa di hati? Apalagi foto yang diunggah Naruto merupakan foto Kikko. Mantan kekasih sang pujaan hati.

Tidak salah, kan, jika Sasuke merasa tidak enak? Atau ia terlalu berlebihan? Entahlah.

"Sas? Kamu baik-baik saja?" tanya Kyubi yang saat ini sedang bersama Sasuke.

"Aku baik-baik saja," jawab Sasuke setelah beberapa saat terdiam.

"Benar?" tanya Kyubi. Ayolah, ia melihat unggahan Naruto di instagram, bagaimana tidak khawatir?

"Hn." Sasuke hanya mengangguk.

"Mau pulang? Biar aku antar," tawar Kyubi.

"Kau akan pergi kencan bersama kakakku, kan?" balas Sasuke.

"Aku bisa mengantarmu dulu. Itachi sedang mengikuti kelas umum," sahut Kyubi seraya berdiri.

Sasuke ikut berdiri. "Ayo," ucap pemuda itu seraya beranjak.

"Sas." Kyubi memanggil dengan suara pelan, tapi Sasuke masih bisa mendengarnya.

"Hn?"

"Jangan dipikirkan unggahan kakakku. Mungkin dia sedang ada urusan kuliah dengan Kikko," ucap Kyubi mencoba menenangkan keadaan Sasuke yang terlihat kurang baik.

Namun, perkataan Kyubi justru membuat Sasuke mengeluarkan tawa hambar.

"Naruto dan Kikko beda jurusan dan tingkat." Sasuke membenarkan letak masker yang sedang ia kenakan. "Sudahlah, aku tidak mau membahas masalah itu. Tidak penting juga," lanjutnya seraya berjalan mendahului Kyubi yang tengah terdiam memandangi kepergiannya.

"Aku harap tidak ada sesuatu yang buruk," gumam Kyubi yang mulai melangkah mengikuti Sasuke.

______________
15:00 PM
______________

Neji mengernyitkan kening kala udara dingin menyapu tubuhnya. Salah satu tangan pemuda itu memegang keningnya yang terasa pusing sejak kemarin. Ia menatap sekeliling. Ia kembali mengernyit saat sedikit tidak mengenali di mana dia saat ini berada.

"Ughh ....." Neji mencoba mengubah posisinya menjadi duduk. Ia kembali menatap ke seluruh ruangan, dan ia baru sadar di mana dia berada.

"Hidan ....." Pemuda itu menatap kalender yang tergantung di atas dinding. Ternyata hari telah berganti.

"Dari kapan aku berada di sini?" Neji bergumam pelan. "Sepertinya aku terlalu banyak tidur." Ia kembali bergumam ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 3 sore.

Neji menoleh saat mendengar pintu terbuka.

Itu Hidan yang baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar.

"Kau sudah bangun?" Hidan memberi pertanyaan kala netra pemuda itu mendapati Neji tengah menatapnya.

Neji hanya mengangguk sebagai jawaban.

Hidan tersenyum, lalu berjalan mendekati tempat tidur. "Bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik?" tanyanya.

"Pakai baju dulu, Dan." Bukannya menjawab, Neji malah menyuruh Hidan memakai baju. Pemuda itu memang tidak memakai baju. Hanya handuk yang menutupi bagian privasi.

CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang