Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Cacacillya
Happy Reading!
__________________________________
"Selamat pagi, Kakak Ipar!"
"Astaga! Bocah! Kau mencari mati, hah?!"
Sasuke terkikik kala melihat wajah terkejut Menma ketika ia datang ke rumah keluarga Namikaze, dan menganggetkan pemuda itu yang baru saja keluar dari rumah. Bahkan sampai meloncat beberapa senti.
"Hehehe."
Menma mendengus. "Ck! Kalau bertamu itu mengucap salam, bukannya membuat pemilik rumah hampir jantungan, bocah!"
"Itu aku menyapa Kakak, kok," balas Sasuke dengan ekspresi polos.
"Y-ya, tidak dengan cara muncul tiba-tiba juga kali," ujar Menma jengkel.
Sasuke memasang tanda damai sembari tersenyum polos, hingga membuat Menma kembali mendengus.
"Mau apa pagi-pagi ke sini?" tanya Menma setelah rasa terkejutnya mereda. Pemuda itu membuka pintu rumah sedikit lebar agar Sasuke bisa masuk.
"Ketemu Dei," sahut Sasuke.
"Dei?" Menma menaikkan alis. "Bukan Naruto?" tanyanya.
"Kalau aku bilang ketemu Naruto, nanti Kak Menma iri lagi. Kan, Kakak masih belum punya pasangan. Hehehe," kata Sasuke.
Wajah Menma berubah datar. "Bocah sialan! Sana masuk!" gerutunya.
"Kak Menma mau ke mana pagi-pagi begini?" tanya Sasuke penasaran. "Aku jarang melihat Kakak keluar sepagi ini," lanjut pemuda itu.
"Ingin tahu sekali kau, bocah," gumam Menma sembari berjalan. "Sana masuk kau!"
"Ish! Kak Menma tidak asyik, ah! Pantas sampai sekarang tidak punya pasangan."
Sasuke segera beranjak memasuki rumah, sementara Menma ke arah garasi untuk mengambil mobilnya.
"Sialan kau bocah!" Menma memaki dengan wajah kesal.
_____
"Heh, ayam! Mau apa kau pagi-pagi sudah di sini?" tegur Kyuubi yang baru turun dari lantai atas dan bertemu Sasuke di ruang tengah.
"Mau menumpang makan," sahut Sasuke judes. Memangnya tidak boleh pagi-pagi berkunjung ke rumah calon sendiri?
"Tidak ada. Makanan sedang mahal. Sana pulang lagi!" ujar Kyuubi dengan nada mengusir.
"Kuguna-guna nanti malam kau, Kyu," sahut Sasuke sinis.
Kyuubi malah tertawa. "Itachi sudah bangun belum?" tanyanya.
"Mana aku tahu!" balas Sasuke malas.
"Ck! Kau, kan, Adiknya, tinggal satu atap dengannya, masa tidak tahu?" ucap Kyuubi.
"Aku memang tidak tahu!" Sasuke menatap Kyuubi dengan wajah datar. "Datang saja ke rumah kalau ingin tahu, jangan tanya padaku," lanjut pemuda manis itu seraya melenggang pergi ke arah dapur.
Kyuubi yang mendapat respon seperti itu dari Sasuke hanya bisa mendengus, kemudian segera berlalu keluar rumah. Tujuannya adalah rumah sang kekasih.
___
"Pagi, Ibu." Sasuke menyapa Nyonya Kushina yang tengah fokus memotong beberapa sayuran.
"Eh, Sasuke. Pagi, sayang." Kushina membalas sapaan tersebut dengan senyuman hangat. "Kok tumben pagi-pagi sudah di sini? Mau pergi bersama Naruto, ya?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER! [NSOS'Book2'] (ON)
Humor"Kita akan terus menjadi dekat dari waktu ke waktu." Perjuangan Naruto belum berakhir. Jika dulu dia mengejar cinta Sasuke, sekarang tugasnya adalah menjaga Sasuke agar tetap berada di hatinya. Squel NaruSasu On Sosmed :) Mari dibaca:)