R&R 53

10 2 1
                                    

Reva masih tertidur padahal ini sudah pagi, beberapa kali Anita sudah membangunkannya tapi masih tetap sama.

" Revaa bangun sayang! ini udah jam 7 loh " Kata Anita sambil menahan tawanya.

Reva terbangun " Apa! lah Reva telat donggg " Teriak Reva yang langsung berlari ke arah kamar mandi.

" Dasar anak muda " Gumam Anita sambil menggelengkan kepalanya.

" Ada apa tan? " Tanya Revan yang berada di luar kamar Reva.

" Itu pacar kamu dibangunin malah ga bangun-bangun, giliran udah siang baru aja lari ke kamar mandi " Jelas Anita sambil terkekeh kecil.

" Bukan pacar aku tan, tapi anak tante itu udah cantik ngeselin lagi "

" Kamu kan pacarnya Van " Kata Anita.

" Iya bercanda tan " Balas Revan sambil terkekeh kecil.

" Sekarang kamu tunggu Reva di ruang tamu ya, tante mau siapin sarapan dulu " Suruh Anita membuat Revan keluar dari kamar Reva.

Setelah selesai memakai seragam Reva langsung mencari barang-barang yang akan ia bawa ke sekolah, matanya melirik jam dinding ternyata masih jam 06.00.

" Tadi mama bilang jam 07, sekarang masih jam 06 juga " Gumam Reva.

Reva turun untuk sarapan pagi ia melihat disana ada Revan yang ikut sarapan bersama dengan keluarganya, Reva terlihat begitu senang karena ada Revan disini.

" Morning semua " Teriak Reva yang langsung bergabung dengan keluarganya untuk sarapan pagi.

" Tebak gue kesini mau ngapain? " Tanya Revan sambil tersenyum.

" Ngapain? gatau gue " Jawab Reva sambil mengambil nasi goreng.

" Mau jemput jodoh " Kata Revan sambil melahap nasi gorengnya.

" Jodoh siapa si " Balas Reva yang berpura-pura tidak tahu.

" Gue itu jodoh lo gimana si, Aamiin nin aja kali susah banget " Sahut Revan yang sudah sebal dengan Reva.

" Iyaa Aamiin, ribet banget si jadi cowok " Kesal Reva yang langsung melahap nasi gorengnya.

" Sutt! jangan debat berisik " Tegur Anita membuat Revan dan Reva melanjutkan sarapannya.

Sekarang Reva sedang membaca novelnya di dalam kelas, dan ia teringat satu hal hari ini ia dan yang lainnya akan mendekatkan dua sahabatnya yang masih jomblo itu.

" Heh! ikut gue " Kata Sheila yang menarik tangan Reva menuju ke luar kelas.

" Mau kemana Shei? bikin gue kaget aja " Balas Reva yang sudah berada di luar kelas.

" Kita bikin rencana supaya Zayn bisa deket sama Viola, dan Rio bisa deket sama Kirana " Sahut Sheila yang langsung membawa Reva ke taman belakang sekolah.

" Pacar gue dateng juga " Ucap Septa yang melihat Sheila datang bersama dengan Reva.

" Gue ga di sambut gitu? " Kesal Reva sambil menatap ke arah Revan.

" Gausah ngikutin orang lain, kita ya kita mereka ya mereka " Sahut Revan agar Reva mengerti.

" Iya gue tau, tapi seenggaknya bikin gue seneng satu kali aja " Reva memutar bola matanya.

" Kalian berantem terus, kaya gue dong damai ga pernah debat "

" Lebih seru debat daripada romantis kaya kalian alay tau ga " Kata Revan sambil tersenyum ke arah Reva.

" Apaan si " Kesal Reva.

" Jadi disini kita mau ngomongin soal yang kemaren malem " Ucap Septa.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang