Reva sudah sampai di depan rumahnya tapi ia heran biasanya lampu luar menyala tapi sekarang tidak, sepertinya di dalam rumah juga sepi pikirnya.
" Pada kemana orang rumah " Heran Reva yang sudah masuk ke dalam, di dalam rumah sangat gelap membuat Reva kesusahan untuk mencari orang rumah.
" Gue nyalain lampunya deh " Gumam Reva yang langsung menyalakan lampu yang ada di ruang tamu.
Tetap saja orang rumah tidak ada yang datang ke ruang tamu, ia juga heran dengan semua ini jadi Reva memutuskan untuk pergi ke kamarnya saja mungkin mama dan papanya sudah tidur.
Reva membuka pintu kamarnya " Lah kenapa gelap juga " Aneh Reva.
Tiba-tiba saja lampu kamarnya menyala sendiri lalu disana sudah banyak orang yang menunggu Reva datang.
" Happy birthday to you! " Ucap mereka semua sambil tersenyum.
Reva kaget dengan kejutan ini ia mengira sahabat dan orangtuanya tidak ingat, ternyata mereka semua ingat dengan hari ulang tahunnya.
" Makasi banyak ya kaliann " Reva terharu dengan semua ini.
" Happy Sweet seventeen! " Ucap Viola sambil memberikan kue bolu rasa coklat dan di sana ada kata-kata spesial untuk Reva dan juga lilin angka 17.
" Gue kira kalian lupa sama ultah gue " Balas Reva sambil terkekeh.
" Engga lah, makanya tadi gue ke rumah sakit sendiri itu karena Sheila lagi siapin semuanya sama tante Anita " Jelas Viola.
" Makasi ya ma, pa kejutannya " Kata Reva sambil menatap ke arah Bisma dan Anita.
" Sama sama sayang, oh iya besok mama sama papa mau pergi ke London supaya kejutan buat Andini " Balas Anita yang memberitahu.
" Iya ma gapapa boleh kok, Andini juga pasti berharap ada yang kasih kejutan buat dia " Sahut Reva sambil tersenyum.
Bisma dan Anita langsung keluar dari kamar Reva, sisanya tinggal Viola dan Sheila sepertinya mereka akan menginap di rumah Reva.
" Makan kue nya " Suruh Sheila sambil memberikan satu potong kue.
Reva tidak menggubris perkataan sahabatnya itu ia malah melamun, tapi matanya terlihat sudah berkaca-kaca seperti mau menangis.
" Lo kenapa Rev? " Tanya Viola yang melihat raut wajah Reva.
" Gue ngerasa ga ada yang lengkap di hari ulang tahun gue, gue ga bahagia " Jawab Reva dengan suara yang bergetar.
" Gue ngerti Rev, dan gue juga bisa ngerasain itu semua tapi seenggaknya lo jangan sedih di depan kita sekali ini aja lo bahagia " Pinta Sheila yang mendengar ucapan Reva tadi.
" Bener apa kata Sheila Rev " Ucap Viola yang setuju dengan ucapan Sheila.
Reva mengusap air matanya dan langsung memeluk kedua sahabatnya, ia senang walaupun ia sedang sedih tapi sahabatnya bisa membujuk Reva agar tidak bersedih lagi.
" Gue beruntung punya sahabat kaya kalian berdua, makasi ya lo berdua bisa bikin gue seneng " Ucap Reva sambil melepaskan pelukannya lalu tersenyum.
" Sama sama, udah ah jangan sedih sedihan lagi kita makan kue bolu nya aja " Ajak Viola sambil tersenyum juga.
" Nah bener tu, gue sama Viola sengaja bikin kue ulang tahun nya rasa coklat karena kita berdua tau kesukaan lo apa " Kata Sheila sambil memberikan sepotong kue bolu kepada Reva.
" Makasi banyak pokoknya, lo berdua tau aja apa yang gue suka " Balas Reva yang langsung melahap kue nya.
" Kan kita berdua sahabat lo, jadi tau lah apa yang lo suka " Sahut Viola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revan dan Revaline { On Going }
Fiksi RemajaRevaline Ratu Chelsea adalah seorang gadis yang cantik ia adalah murid baru di SMA Nusa, disana ia menemukan cintanya tapi cowok itu selalu bersikap dingin saat pertama kali bertemu. Cowok bernama Revan itu hanya menjadikannya sebagai bahan taruhan...