Sepulang sekolah reva pulang bersama dengan revan, di perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan yang terdengar hanya suara kendaraan lain.
" Rev lo tadi ga ada di kelas ya?." Tanya reva yang sedikit berteriak agar terdengar oleh revan.
" Lo tau dari mana." Jawab revan.
" Ada yang bilang temen kelas lo tadi, harusnya lo belajar rev." Balas reva.
" Gue tadi lagi males aja." Sahut revan.
Di tempat lain angel dan antek-anteknya sedang pergi menuju rumah reva, mereka bertiga akan memberikan bukti bahwa revan hanya menjadikan reva sebagai bahan taruhan saja.
" Oke guys hp gue udah ada di dalem tas, tinggal cus ke rumah reva." Ajak angel yang sudah masuk ke dalam mobil.
" Semoga berhasil." Sahut rani dan nasya bersamaan.
" Of course." Balas angel yang sedang menyetir mobil.
Reva merebahkan tubuhnya di atas kasur, hari ini ia lelah tapi tak lama kemudian bi sari memanggil Reva karena ada yang datang.
" Non reva!." Teriak bi sari dari luar kamar.
" Iyaa bi?." Sahut reva sambil membuka pintunya.
" Itu di bawah ada temen non reva." Ucap bi sari sambil menunjuk ke arah bawah.
" Siapa bi, Perasaan reva ga ajak temen kesini." Kata reva heran.
" Gatau deh non, tapi mereka bilang temennya non reva." Balas bi sari.
" Yaudah kalo gitu reva ke bawah ya bi." Sahut reva lalu turun ke bawah.
Akhirnya reva ke bawah, dan di saat ia sampai di ruang tamu reva kaget melihat angel dan antek-anteknya sedang duduk di sofa.
" Ada apa kalian kesini?." Tanya Reva yang heran melihat mereka datang.
" Gue kesini mau ngasih tau kalo revan itu cuma jadiin lo bahan taruhan doang." Jawab angel to the point.
" Gue ga percaya sama lo, buktinya mana." Sahut reva.
" Gue bawa buktinya kok." Balas angel yang langsung mencari ponselnya di tas.
" Loh ran hp gue dimana ya? tadi perasaan udah gue simpen deh." Ucap angel kepada Rani.
" Ahh lo mah, ketinggalan kali." Kata rani yang membantu mencari ponsel milik angel.
" Engga ran gue yakin gue yang simpen disini tadi tapi kok ga ada ya." Sahut angel lagi.
" Stop! Kenapa jadi pada berantem si, Selama ga ada buktinya gue ga bakal percaya sama lo." Ujar reva yang berdiri dari duduknya.
" Yauda deh gue pergi, gue cuma ngasih tau lo kalo lo tau lo pasti bakalan nyesel karena udah ga percaya sama gue." Sahut angel yang pergi dari hadapan reva.
" Lo pasti nyesel." Sahut rani juga yang langsung menyusul angel.
Reva pun menggelengkan kepalanya dan langsung naik ke atas.
" Ihhh gue sebel kenapa si selalu ga berhasil, hp gue kemana lagi." Kesal angel yang masih di luar mobil.
" Makanya yang bener kalo nyimpen hp, periksa dua kali." Sahut nasya.
" Itu juga gue periksa dua kali nas, tapi malah ga ada."
" Jangan nyalahin gue sama rani, lo yang ceroboh kan." kata nasya yang masuk ke dalam mobil.
" Arghh, iyaiya gue yang ceroboh." Sahut angel yang langsung melajukan mobilnya.
***
Malam ini perasaan reva tidak enak, ia malah memikirkan revan sedang apa dan dimana reva sangat khawatir kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revan dan Revaline { On Going }
Teen FictionRevaline Ratu Chelsea adalah seorang gadis yang cantik ia adalah murid baru di SMA Nusa, disana ia menemukan cintanya tapi cowok itu selalu bersikap dingin saat pertama kali bertemu. Cowok bernama Revan itu hanya menjadikannya sebagai bahan taruhan...