R&R 17

11 3 0
                                    

Reva sudah bangun dan langsung turun ke bawah untuk mengambil minum di dapur, tiba-tiba ia melihat Bi Sari yang sedang memasak di pinggirnya ada martabak kesukaan Reva jadi ia bertanya kepada Bi Sari.

" Bi itu martabak manis punya siapa? " Tanya Reva ragu.

" Itu punya non Reva " Jawab Bi sari sambil tersenyum.

" Makasiiii bi sari baik banget deh sumpah " Kata Reva senang.

" Ini bukan bibi yang beli non, tapi tadi den Revan kasih ini buat non Reva " Ucap Bi sari.

" Hah? Revan ngapain ngasih martabak manis kesukaan Reva " Kaget Reva yang mendengar apa kata bi Sari tadi.

" Gatau non, di dalem ada surat katanya harus dibaca sama non Reva " Sahut Bi Sari sambil mencuci piring.

" Yaudah deh bi Reva bawa martabak nya ke kamar " Kata Reva dan ia pun langsung naik ke atas menuju kamarnya.

Bi Sari hanya mengangguk.

" Buat apa ya Revan ngasih martabak manis ini, trus ngasih surat lagi " Ucap Reva sendiri sambil membuka dus martabak itu.

" Rev gue sayang sama lo dengan tulus, dan gue pengen milikin lo selamanya lo boleh hukum gue dengan cara apapun supaya gue ngerasa nyesel udah PHP in semua cewek yang ada di sekolah

Ini martabak manis kesukaan lo, manisnya sama kaya lo "

Setelah Reva membaca surat itu ia tersenyum, dan langsung memakan satu martabak manis itu.

Disisi lain Revan sedang memikirkan tentang Reva, apakah surat dan martabak itu diterima oleh Reva atau tidak.

" Gue ke rumah Reva lagi ga ya " Pikir Revan karena ia hanya ingin memastikan apakah suratnya dibaca atau tidak.

" Besok aja deh di sekolah gue tanya " Lanjut Revan yang langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.

" Girls gimana kalo kemah nanti kita kerjain si Reva aja, pasti seru tu " Ucap Angel kepada kedua sahabatnya.

" Ide yang bagus tuh, boleh banget " Kata Nasya sambil tersenyum licik.

" Tapi apa kita mau kerjain dia kaya gimana " Bingung Rani sambil berpikir.

" Gue tauu.... " Sahut Angel yang langsung berdiskusi.

" Setuju kan girls " Teriak Angel sambil tersenyum senang.

" Setuju dongg " Sahut Nasya dan Rani secara bersamaan.

" Dan gue ga akan pernah biarin Reva deket sama Revan disana " Kata Angel.

Keesokan harinya Reva sudah berada di sekolah, para sahabatnya belum datang jadi Reva pergi ke perpustakaan daripada bosan menunggu para sahabatnya datang.

" Gue pengen baca novel tapi yang mana ya, semuanya udah pernah gue baca " Ucap Reva sendiri sambil mencari buku novel yang lain.

" Novel ini buat lo " Ucap Seorang pria yang berada di samping Reva.

Reva menoleh " Revan!, itu kan buku punya lo gue tinggal cari yang lain " Kata Reva yang melanjutkan mencari buku novel.

" Gapapa ini gue sengaja beli di gramedia kemaren, pasti lo suka " Balas Revan sambil memberikan buku novel itu.

" Buat apa lo beliin, gue juga bisa beli sendiri kali" Cibir Reva sambil memutar bola matanya.

" Plis terima " Pinta Revan.

" Gue terima, makasi " Sahut Reva yang langsung mengambil buku itu.

" Sama sama, btw kemaren lo baca surat dari gue kan " Balas Revan sambil menanyakan surat yang kemarin ia beri kepada Reva.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang