Bel istirahat pun berbunyi dan para sahabat reva mencari reva, tapi tidak ketemu juga harusnya reva sudah masuk ke dalam kelas tadi tapi malah tidak ada.
" Si reva kemana si." Ucap kirana yang mulai khawatir.
" Eh kita tanya ke revan aja." Ajak viola yang melihat revan di depan ruang UKS.
" Ayoo cepetan siapa tau revan tau dimana reva." Sahut sheila yang mulai berjalan ke arah revan.
" Kulkas, lo tau dimana reva?." Tanya viola serius.
" Di dalem, tadi dia pingsan waktu di hukum." Jawab revan dengan raut wajah yang datar.
" Okey makasi my sepupu." Sahut viola dan langsung masuk ke dalam ruang UKS bersama dengan kirana dan sheila.
" Reva lo kenapa?." Tanya kirana yang khawatir.
" Dia belum sadar ran." Sahut viola yang duduk di sofa ruang UKS.
" Gue cuma ngomong sendiri vi." Kata kirana sambil mengusap kepala reva.
" Revann!!!." Teriak reva yang masih memejamkan matanya.
Revan langsung berlari dan masuk ke dalam ruang UKS " Reva ini gue, lo jangan takut." Sahut revan yang memeluk reva.
" Biasanya revan cuek sama cewek yang baru dia kenal, tapi ini kok beda ya." Bisik viola kepada sheila dan kirana.
" Mungkin revan punya perasaan sama reva." Sahut sheila pelan.
" Iya bisa jadi." Kata kirana juga.
" Gue dimana?." Tanya reva dengan suara yang lemah.
" Lo di UKS rev." Jawab revan sambil melepas pelukannya.
" Emang tadi gue kenapa, dan siapa yang bawa gue kesini." Ucap reva.
" Lo tadi pingsan waktu dihukum, gue yang bawa lo kesini." Kata revan dengan jelas.
Reva hanya mengangguk.
" Kulkas lo tumben banget ga dingin sama cewek." Ujar viola sambil menahan tawanya.
" Ya karna reva itu lebih istimewa daripada yang lain." Sahut revan dengan raut wajah yang datar.
" Ciee lo suka sama reva yaa." Ucap kirana memastikan.
" Pasti ini mah suka." Kata sheila juga sambil tertawa.
" Kenapa tadi revan bilang kalo gue lebih istimewa daripada yang lain." Batin reva yang bingung.
" Lo pasti belum makan kan rev?." Tebak viola.
" Iya pagi gue belum sarapan soalnya bangun telat." Sahut reva.
" Nah revan lo beliin bubur di kantin sana buat reva." Suruh viola sambil sedikit tertawa.
" Yaelah nyuruh gue." Sahut revan tak terima.
" Kata lo kan reva itu lebih istimewa dari yang lain, cowok macam apasi lo!." Cibir viola sebal.
" Tadi gue cuma bercanda." Sahut revan lalu pergi keluar dari ruangan UKS.
" Ga tanggung jawab banget ya tu cowok." Gerutu kirana yang melihat ke arah reva.
" Maksud lo apaan ran." Sahut sheila yang tidak mengerti.
" Kalo si reva baper gimana, ga ada yang tanggung jawab." Kata kirana sambil terkekeh kecil.
" Gue biasa aja kok, ga baper." Sahut reva yang merubah posisi menjadi duduk.
" Lo masih pusing ga?." Tanya viola yang duduk di pinggir brankar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revan dan Revaline { On Going }
Подростковая литератураRevaline Ratu Chelsea adalah seorang gadis yang cantik ia adalah murid baru di SMA Nusa, disana ia menemukan cintanya tapi cowok itu selalu bersikap dingin saat pertama kali bertemu. Cowok bernama Revan itu hanya menjadikannya sebagai bahan taruhan...