R&R 40

11 3 0
                                    

Reva dan Andini sedang sarapan bersama dengan keluarganya, Reva hanya diam saja sedari tadi sambil melahap rotinya.

" Reva maafin gue ya " Ucap Andini sambil tersenyum ke arah Reva.

" Gue udah maafin lo kok " Kata Reva yang langsung pergi keluar rumah, atau mungkin ia akan berangkat duluan.

" Reva! abisin dulu sarapannya " Teriak Anita dari dalam rumah.

" Reva berangkat sekarang aja ma " Sahut Reva yang sedang berjalan di halaman rumahnya untuk menuju gerbang.

" Apa Reva masih marah sama gue ya, sikapnya kali ini beda banget " Batin Andini dalam hatinya sambil melihat ke arah pintu.

Reva menunggu taksi online yang ia pesan di ponselnya tadi, tak lama kemudian ada suara deru motor yang dikendarai oleh seseorang yang berseragam SMA juga.

Motor itu berhenti tepat di hadapan Reva " Mau bareng gue? " Tawar Septa yang sudah membuka helmnya.

" Sorry gue udah pesen taksi online " Tolak Reva dengan baik.

" Yaudah kalo gitu gue duluan, sampe ketemu di sekolah " Kata Septa sambil tersenyum, Reva membalasnya dengan anggukan kecil.

Derap langkah seorang gadis di koridor sekolah yap ia adalah Reva, ia datang lebih awal hari ini jadi koridor masih sepi.

Reva merasa ada yang mengikutinya dari belakang, saat ia menoleh tidak ada siapapun disana Reva kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas ia merasakan ada yang mengikutinya lagi.

Ternyata benar yang mengikutinya adalah Revan mungkin ia mencoba untuk mengerjai Reva.

" Revann!! ihhh lo bikin gue takut tau ga " Kesal Reva yang melihat Revan berjalan menghampirinya.

" Gue sengaja " Sahut Revan sambil terkekeh kecil.

" Apa lo bilang! sengaja " Kata Reva sambil memutar bola matanya.

" Sorry kirain gue lo ga takut " Balas Revan sambil tersenyum.

" Gausah senyam senyum, udah tau gue masih kaget " Sahut Reva dengan raut wajah yang kesal.

" Jangan marah-marah ini masih pagi, kalo marah terus ntar cepet tua " Ucap Revan sambil melipat kedua tangannya di atas dada.

" Ihh gue masih muda tau! " Seru Reva yang tak terima.

" Kan gue cuma ngasih tau, ayo gue anter lo ke kelas " Ajak Revan sambil menarik tangan Reva.

Akhirnya Reva duduk di bangkunya, ternyata belum ada yang datang sama sekali.

" Bagus ya! di anterin sama Revan " Ucap Angel tiba-tiba muncul bersama dengan para antek-anteknya.

" Maksud lo apaan, gue berangkat sendiri tadi ga di anter sama Revan " Heran Reva.

" Gausah bohong deh lo! gue liat semuanya " Sahut Angel sambil tersenyum licik.

" Gue bener bener ga ngerti deh sama lo " Kata Reva yang langsung berdiri.

" Awas aja kalo lo pulang bareng sama Revan, liat aja akibatnya " Ancam Angel yang langsung keluar dari kelas Reva bersama dengan para Antek-anteknya.

" Bisanya cuma ngancam doang " Gumam Reva pelan.

" Tadi lo ga di apa apain kan sama jalang itu? " Tanya Viola yang baru saja datang dan menghampiri Reva.

" Gapapa dia cuma ngancam gue aja, katanya kalo gue pulang bareng sama Revan liat aja akibatnya gitu " Jawab Reva sambil membaca novelnya.

" Ya elahh tu anak ga pernah nyerah ngejar sepupu gue " Kata Viola sambil tertawa.

" Namanya juga Angel pasti ga bakal nyerah vi " Balas Sheila yang baru saja duduk di bangkunya.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang