R&R 48

13 3 0
                                    

Malam ini Reva dan Septa sedang berada di cafe mereka berdua sudah berkeliling mall, terkadang Reva kepikiran tentang Revan. Ia takut jika Revan melihat dia sedang jalan dengan Septa.

" Rev lo kenapa si ga mau terima cinta gue, emangnya gue kurang apa " Ucap Septa dengan tiba-tiba.

" Hm lo ga kurang apa-apa, tapi gue sayangnya sama Revan bukan sama lo " Balas Reva.

" Gue ganteng Rev kenapa lo masih aja ga sayang sama gue " Sahut Septa sambil memegang tangan Reva.

Reva melepaskan tangannya dari genggaman tangan Septa " Gue ga pernah mandang fisik atau harta, tapi gue udah terlanjur sayang sama Revan "

" Yaudah gapapa " Kata Septa sambil tersenyum, senyuman yang tidak bisa diartikan.

" Lo mau pesen apa? " Tanya Septa sambil melihat ke buku menu.

" Gue mau Spaghetti carbonara, minumnya milkshake coklat " Jawab Reva, Septa pun langsung memesan makanan dan minumannya.

Setelah makan malam mereka berdua langsung pulang, Septa mengantar Reva terlebih dahulu ke rumahnya.

" Makasi Sep udah anterin gue " Ucap Reva sambil tersenyum.

" Sama sama, see you " Pamit Septa yang langsung menyalakan kembali mesin motornya.

Reva langsung masuk ke dalam kamarnya karena orang di rumah sudah tertidur pulas, di rumahnya begitu sepi.

" Andini udah tidur belum ya " Gumam Reva yang langsung pergi ke kamar Andini.

" Din!! " Reva memanggil Andini tapi di kasurnya tidak ada siapa-siapa.

" Loh Andini kemana " Kaget Reva yang mencari Andini ke kamar mandi di kamarnya tapi tidak ada juga.

Reva khawatir dengan keadaan Andini, ia tidak tahu kembarannya itu pergi entah kemana dan yang ia takuti adalah Andini pergi keluar rumah.

" Reva!! " Panggil seorang wanita paruh baya, itu adalah Anita yang sedang menaiki tangga.

" Iya ma kenapa? ma Andini ga ada di kamarnya!" Beritahu Reva dengan raut wajah yang panik.

" Kamu tenang, Andini pergi ke London lagi katanya dia kangen sama oma dan mau sekolah disana lagi " Cerita Anita.

" Hah! kenapa Reva gatau ma " Kaget Reva yang langsung menghampiri Anita.

" Iya sayang, tadinya mau mama kasih tau pas kamu pulang sekolah. Tapi kan ada Septa yang ajak kamu jalan " Sahut Anita sambil tersenyum.

" Yaudah deh gapapa ma " Kata Reva sambil tersenyum juga.

" Gimana dinner nya? " Goda Anita agar Reva mau bercerita.

" Ya gitu deh ma " Jawab Reva dengan tidak bersemangat.

" Gitu gimana, ayo ceritain kita duduk di ruang TV mumpung belum terlalu malem " Ajak Anita yang dibalas anggukan oleh Reva.

Mereka duduk di sofa ruang TV disana ada cemilan dan minuman yang Reva sukai " Ayo cerita dong sama mama " Suruh Anita sambil mencolek pipi Reva.

" Ah ma ga seru kalo dinner sama Septa, Reva ga suka banget dan ga nyaman " Kesal Reva sambil melihat ke arah TV.

" Trus kamu maunya di ajak jalan sama siapa? Pasti Revan " Tebak Anita seolah-olah ia tahu isi hati anaknya itu.

" Itu mama tau, harusnya mama suruh Septa pulang aja tadi dan bilang kalo Reva lagi tidur " Sahut  Reva membuat Anita tertawa ngakak.

" Ihh mama kebiasaan banget ketawa, emangnya ada yang lucu apa " Sebal Reva sambil mengerucutkan bibirnya.

" Ya mama ga enak lah kalo bohong sama Septa, kalo kamu jadi mama pasti ngerasain yang sama" Ucap Anita agar Reva tidak marah.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang