R&R 38

10 3 0
                                    

Om Rafi! " Panggil Reva yang baru saja datang.

" Reva abis dari mana kamu semalam? " Tanya Rafi dengan tegas.

" Kejutannn!! " Teriak Reva karena Andini dan Bisma masuk ke dalam rumah.

" Kak Bisma masih hidup? kakak! " Ucap Rafi yang langsung memeluk Bisma dengan erat.

" Iya kakak masih hidup " Kata Bisma sambil memeluk tubuh Rafi juga.

" Sekarang kakak istirahat aja, biar kita bikinin makan " Suruh Rafi.

" Ga usah kakak udah makan " Sahut Bisma yang langsung duduk di sofa ruang tamu.

" Mas Bisma!! " Kaget Anita yang baru saja turun dari tangga.

Bisma melirik ke arah Anita " Iya " Sahut Bisma dengan biasa saja.

" Maafin aku ya mas, aku sekarang mau berubah kok " Janji Anita sambil tersenyum.

" Maafin mama juga ya, mulai sekarang mama udah sayang sama kalian berdua " Lanjut Anita sambil menatap Reva dan Andini.

Reva tersenyum " Reva udah maafin mama kok " Sahut Reva.

" Andini juga udah maafin mama kok " Sahut Andini juga.

" Papa lebih baik maafin mama ya, kayaknya mama emang udah berubah deh " Pinta Reva agar Bisma mau memaafkan Anita.

" Iya aku maafin kamu Anita, asalkan jangan di ulang lagi kesalahan yang sama " Sahut Bisma dengan raut wajah yang datar.

" Akhirnya masalah di rumah ini selesai dengan baik, gue bisa ngerasain kasih sayang seorang ibu lagi " Batin Reva sambil tersenyum senang.

Reva dan Andini saat ini sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur milik Reva, mereka berdua tersenyum sambil menatap langit-langit kamar.

" Gue seneng banget deh, mama tiri kita yang asalnya benci sekarang jadi sayang sama kita berdua " Ucap Andini sambil tersenyum ke arah Reva.

" Sama lah gue juga " Kata Reva sambil tersenyum senang juga.

" Tapi masih ada satu masalah " Balas Andini yang baru saja Ingat.

" Apaan? emang ada " Sahut Reva sambil berpikir.

" Masalah gimana kedepannya hubungan lo sama Revan " Goda Andini, membuat Reva tersenyum malu.

" Apaan si itu bukan masalah " Sahut Reva yang menahan senyumnya.

" Masalah banget deh, nanti kalo kalian berdua udah balik lagi gue bakal teriak sekeras-kerasnya di dunia ini " Kata Andini.

" Alasannya apa?! " Balas Reva yang ingin tahu alasannya.

" Ya karena kembaran gue seneng, jadi gue juga pasti ikut seneng " Sahut Andini sambil menyenggol tangan Reva.

" Bisa aja lo mah, udah sono tidur besok kan sekolah " Suruh Reva agar Andini pergi dari kamarnya.

" Iya gue tahu lo pasti mau halu kan, haluin Revan dateng ke kamar lo trus bawa bunga deh " Sahut Andini yang masih menggoda Reva.

Reva mengalungkan bantal ke arah wajah Andini, tapi Andini hanya tertawa keras.

" Punya kembaran nyebelin banget si " Kesal Reva sambil terkekeh kecil.

Septa memanjat pohon yang ada di depan halaman rumah Reva, sepertinya ia mau masuk ke dalam kamar Reva untuk memberikan sesuatu.

Reva sedang mengerjakan tugas kimia, tak lama kemudian Reva malah mendengar suara ketukan jendela jadi Reva pun langsung berdiri dan membuka jendela kamarnya.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang