R&R 32

12 3 0
                                    

Andini merebahkan tubuhnya di atas kasur tanpa sadar ia memejamkan matanya, akhirnya Andini tertidur pulas.

Anita diam diam masuk ke dalam kamar Andini ia sudah menyiapkan sapu tangan, tak lama kemudian Anita langsung membekap mulut Andini agar ia pingsan.

Andini sudah tidak sadarkan diri, Anita langsung membopong tubuhnya untuk menuju mobil Rafi sedang tidak ada di rumah jadi Anita bisa leluasa untuk menculik Andini.

" Ayo pak jalan, ke alamat yang sudah saya tulis tadi " Ucap Anita, supir itu langsung melajukan mobilnya.

Sesampainya di gudang tua Anita kembali membopong tubuh Andini dan masuk ke dalam, disana sudah disiapkan kursi dan tali.

Reva berpura-pura pingsan lagi karena ia mendengar ada suara derap langkah kaki seseorang, dan benar saja itu adalah Anita.

" Mampus kalian berdua, liat aja nanti besok kalian akan di jual ke luar negeri " Ucap Anita sambil tersenyum jahat.

Reva yang mendengar itu langsung kaget ia begitu takut jika harus dijual ke luar negeri, tapi ia bingung harus berbuat apa.

Revan terus mondar-mandir karena ia khawatir dengan keadaan Reva sekarang, tapi di saat ia melihat ponselnya ternyata Andini sedang berada di gudang tua membuat Revan heran.

" Ngapain Andini ada di gudang tua ya, serem juga kan disitu " Heran Revan sambil berpikir.

" Apa jangan-jangan Reva ada disana juga " Lanjut Revan yang langsung pergi dari rumahnya untuk menuju gudang tua itu.

" Kamu mau kemana nak? buru-buru gitu keliatannya " Tanya Mira.

" Aku pergi dulu ya ma, sebentar " Jawab Revan yang langsung berlari menuju luar rumah.

" Jangan ngebut bawa mobilnya!! " Peringat Mira agar Revan tidak terlalu terburu-buru.

" Iya ma! " Sahut Revan yang masih mendengar suara Mira.

Revan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia tidak peduli dengan perkataan ibunya tadi yang terpenting sekarang keadaan Reva orang yang dia sayang.

Sesampainya di depan pintu gudang tua Revan ragu-ragu untuk membuka pintunya, Anita kaget karena ia melihat Revan datang.

" Kenapa anak itu datang, jangan-jangan mau nyelamatin Reva sama Andini " Pikir Anita, jadi ia langsung membawa Reva dan Andini ke lantai atas.

" Kalian berdua bawa kedua anak ini ke lantai atas! " Perintah Anita.

Revan membuka pintu gudang itu dengan keras, tapi ia tidak melihat ada siapapun di dalam di ponselnya GPS milik Andini masih di tempat ini tapi Revan heran kenapa disini tidak ada siapa-siapa.

" Andini dimana ya, tapi GPS nya masih ada di tempat ini " Heran Revan, tapi ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya karena ini sudah malam.

Andini membuka matanya perlahan ia kaget kaki dan tangannya di tali, ia juga kaget karena melihat Reva di sebelahnya.

" Din akhirnya lo bangun juga " Ucap Reva sambil tersenyum.

" Kita kenapa ada disini aneh, dan Kak Reva kemana aja tadi kenapa ga sekolah? " Tanya Andini panik.

" Sutttt kita lagi di culik Din, gue juga gatau tiba-tiba ada disini " Jawab Reva.

" Hah! diculik sama siapa Rev " Kaget Andini yang membelalakkan matanya.

" Sama Mama tiri kita Din, katanya kita mau di jual ke luar negeri " Bisik Reva membuat Andini semakin takut.

" Kejam banget si, kita harus cari cara supaya bisa keluar dari sini " Sahut Andini sambil berbisik agar tidak terdengar oleh Anita.

Revan dan Revaline { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang