Hai semua! selamat malam!
Sorry ya aku lama update karena cerita ini banyak banget proses revisinya karena cukup berat!
kalian pada nungguin cerita ini ga? jangan diem-diem bae dong! 👉👉
happy 1k followers di wattpad untuk atapers! bisa kali ya, follow juga media sosial yang lain? harus bisa dong!
Dan jangan lupa share cerita ini ke semua sosmed kalian okey?
oke! happy reading semua! jangan lupa ramaikan part kali ini ya!
kalau bisa tulis tanggapan kalian di part ini sebanyak-banyak nya!
thank you!
"Tiada hal yang bisa ukur dari sebuah ketulusan."
-Revina Hanggini-
***
Revan kembali ke dalam ruang kerja untuk menyelesaikan beberapa berkas yang memang sangat di butuhkan untuk rapat besok pagi. Tubuhnya yang tadi berkeringat kini sudah kering akibat dingin nya suhu ruangan yang sedang menyala dan menerpa halus tubuh sexsi nya. Revan menghembuskan nafasnya lelah. Tubuhnya yang besar ia sandarkan pada kursi. Dan ia mulai menutup matanya untuk beristirahat sejenak.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!" Titah Revan masih terus menutup matanya.
Revan mendengar dencitan pintu yang mana menandakan seseorang telah masuk ke dalam ruangan nya. Pria berstatus duda itu masih tetap diam pada posisinya dan mencoba untuk tidak peduli. Namun perlahan Revan merasakan sebuah telapak tangan menyentuh dahinya. Ia membuka matanya perlahan. Dan menemukan seorang gadis dengan baju tidur yang sangat pas di tubuhnya.
Revan menatap wajah cantik gadis itu dengan tatapan yang begitu sayu. Dan ia pun memutar kursinya hingga kini ia berhadapan dengan seorang gadis yang selalu di panggil bunda oleh kedua anaknya. Revan menarik gadis itu dengan kakinya, lalu ia mengulurkan kedua tangan nya dan memeluk pinggul Alexa erat setelah gadis itu sudah terduduk paksa di atas pangkuan nya.
Tanpa malu pria itu malah menenggelamkan wajah tampan nya pada dada Alexa yang masih terdiam kaku. "Empuk.." Desisnya pelan.
Alexa mengangkat tangan nya dan menyisir rambut pria itu lembut dengan sela-sela jarinya. Revan merasa semakin nyaman dan refleks ia semakin mengeratkan pelukan nya pada Alexa. "Capek hmm?"
Revan mengangguk, "capek banget!" Adunya seperti anak kecil.
Alexa mengecup puncak kepala pria itu, membuat sang empu langsung mendongakkan kepalanya. Ia menatap Alexa dengan tatapan imut miliknya. "Kamu sengaja datengin singa yang tengah tertidur hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
galaxy's
General Fiction"Saya adalah seorang pencemburu akut! Jadi jangan salahkan saya jika saya akan selalu protes ketika melihat kamu mendekat atau di dekati oleh orang lain, walaupun orang lain itu adalah anak-anak saya sendiri.." -Revandio Elbert Galaxy- *** Ini tenta...