49. Penolakan menyakitkan

2.5K 92 15
                                    

Haloha Tuna Maniezz💗

Jangan lupa spam "next" Disini ya!

Untuk Cerita galaxy's vers Au bisa kalian baca di instagram aku yaw✨

Beda nya vers wp atau Au apa sih?
Jdi, beda nya tuh kalau Vers Wp, cerita galaxy's ga terlalu kompleks dalam menceritakan gimana proses Revan mendapatkan Alexa atau bisa di bilang intinya tuh ga disitu. Sedangkan, vers Au kalian akan liat versi cerita galaxy's yang dimana Alexa benar-benar disakiti sama David, gimana proses Revan jatuh cinta ke Alexa, dan gimana kedua nya sama2 saling menyembuhkan trauma satu sama lain, jadi lebih banyak ke romance nya.

Intinya, kalian wajib baca versi kedua nya deh, biar makin greget! Dan utk yang udh baca vers Au nya bisa kasih reviewnya disini yaa✨

Seperti yang aku infokan di instagram kemaren, bahwa part kali ini aku up untuk lunasi jadwal up aku minggu sebelum nya. Jadi, minggu ini aku bakal up 2 kali.

Do'ain aku lancar nulis nya yaa.

Timacii💗

Happy reading🐨

"Kemana perginya dirimu, disaat kami sangat mendamba kehadiran mu?"—Arasca Putra Galaxy—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemana perginya dirimu, disaat kami sangat mendamba kehadiran mu?"
Arasca Putra Galaxy

***

"Dahhh Daddy!" Pekik Arisca begitu bersemangat sambil memperhatikan mobil yang di kendarai oleh Revan perlahan bergerak menjauh.

Arisca menurunkan lambaian tangan nya, ketika mobil Revan kini tak dapat terlihat lagi dari pandangan nya. "Ayo, masuk!" Titah Arasca sambil menarik tangan Arisca dengan tangan sebelah kirinya.

Belum keduanya menginjakan kakinya ke langkah yang ke sepuluh, tiba-tiba saja keduanya dihentikan oleh seseorang yang sangat dihindari Arisca.

"Pagi, Caca cantikk.." Sapa anak laki-laki berambut sedikit keriting.

Arisca yang mendapat sapaan tersebut bukan nya senang, malah ia merasa posisinya menjadi terancam. Ia pun melirik ke samping. Tepat ke arah Arasca yang sedari tadi berdiri di samping nya.

"Apa-apaan sih kamu, Bernard! Pergi sana! Jangan ganggu Caca!" Usir nya dengan wajah galak.

Bernard yang mendengar Intonasi Arisca, tertawa gemas. Ia rasa Arisca sangat lah lucu.

"Ternyata Caca kalau galak, makin lucu, ya?" Tanyanya sambil menatap Arisca penuh dambaan. "Ya, kan, Abang Ipar?"

Dengan sangat berani, Bernard malah merangkul bahu Arasca yang sudah menampilkan wajah datar dan sangat tak suka.

galaxy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang