16. Mengalah.

7.8K 518 45
                                    

HAI GALAXIVER! AKU UP LAGI NIH!
JANGAN BOSEN-BOSEN YA!

SPAM "NEXT" BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA!

FOLLOW INSTAGRAM: @ Wp.atapcollection.

"Mengalah bukan berarti kalah!"-Gilbert Ace

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengalah bukan berarti kalah!"-Gilbert Ace.

***

"Arisca... "

Gadis berumur 5 tahun lebih itu sama sekali tak menanggapi panggilan Arasca yang terus-terusan memanggilnya. Ia hiraukan saudara laki-laki nya itu, sambil menyapu lembut bulu seekor kucing orange yang pernah mencakar tangan abang nya itu.

"Senja, mau mamam lagi?"

Kucing yang dipanggil dengan nama senja itu menggeliat lucu di tangan kecil Arisca. Ia mengeong, seolah mengerti apa yang sedang di tawarkan oleh Arisca.

"Ariscaaa...! Jangan diemin abang mulu!"

Khairina yang sedari tadi ada di samping Arisca sama sekali tak berkutik. Gadis berambut coklat itu, masih sedikit takut dengan Arasca, yang notabene nya sangat membenci dirinya.

"Khai, pindah yuk? Disini banyak nyamuk. Berisik!" Khairina menatap Arasca sekilas, kemudian ia kembali menoleh pada Arisca.

"Ayukk..."

Kini Arisca, Khairina dan juga senja, pergi dari tempatnya dan meninggal kan Arasca yang sedang frustasi sendirian.

"Ditinggal lagi... Ditinggal lagi.... " Ucapnya lesu.

***

Di malam hari, Arisca terus saja menjaga jarak antara dirinya dan juga Arasca. Gadis kecil bermata sedikit bulat itu, terus saja mengelak ketika didekati oleh Arasca. Arasca yang memang memiliki sifat cuek dan bodo amat, tentu saja langsung merasa lelah, karena Arisca yang terlalu susah untuk di bujuk.

Arisca yang melihat sikap abangnya itu, tentu saja semakin kesal. Bagaimana pun gadis kecil itu juga wanita bukan? Yang maunya terus-terusan dibujuk ketika marah!

Keduanya, kini terlihat santai di meja belajar masing-masing. Tidak, tidak, tidak! Yang terlihat santai hanyalah Arasca! Sedangkan Arisca? Gadis kecil itu masih uring-uringan karena Arasca yang mulai bodo amat dengan nya.

Semenjak khairina pulang, Arisca langsung merasa kesepian. Ia merasa sendirian dan tak ada satupun yang bisa menemani. Disingkirkan nya buku tugas yang ada di atas meja.

galaxy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang