47. Cari Aku

2.8K 126 15
                                    

Haloha!

Apa kabar Tuna Gengs? Pada kabar baik kan?

Terima kasih untuk semua yang udah mampir di cerita aku. Dan untuk yang rajin vote dan komen aku mau bilang I love you!

Oke, untuk part kali ini aku targetin 100 vote dan 100 komen aja ya! Awas loh kalian tagih² tapi ga kalian tembusin targetnya!

Ya sudah, happy reading Tuna Gengs!

Jangan lupa follow instagram aku ya! ( @ wp_atapcollection)

Jangan lupa follow instagram aku ya! ( @ wp_atapcollection)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy..." Dari arah dapur, Arisca pun berjalan menghampiri daddynya yang tengah sibuk mengangkati beberapa barang-barang yang ada di kardus.

Revan segera meletakkan kardus yang ada di tangannya, lalu ia berjongkok untuk mensejajarkan antara tinggi nya dengan putrinya.

"Ya sayang? Ada apa humm?"

"Caca mau kerumah Bunda, boleh?" Tanya nya polos.

Mendengar permintaan Arisca membuat Revan terdiam sejenak. Ia berpikir sesaat. "Rumah kita ga bagus ya, makanya Caca mau ke rumah Bunda?"

Arisca tentu saja langsung menggeleng.

"Bukan Daddy, tapi Caca sudah kangen sama Bunda.. Caca pengen ketemu Bunda.." Jelasnya sambil menatap mata daddynya.

"Lagian siapa yang bilang rumah kita jelek? Rumah kita yang sekarang juga bagus kok.." Ucapnya lagi sambil menatap isian rumah berlantai 2 yang tak terlalu besar dan megah seperti dulu.

Revan yang mendengar itu pun tersenyum. Ia langsung mengelus puncak kepala putrinya dan berdiri dari posisinya. Semakin hari, tak terasa kedua anaknya kian dewasa.

"Ya sudah, ayok Daddy antar.."

***

Sesampainya di pekarangan rumah kontrakan Alexa, Revan pun memberhentikan mobil tua nya disana. Ia menatap Arisca yang duduk di samping kursi kemudi.

"Daddy ga ikut turun?" Tanya Arisca ketika melihat daddy nya hanya diam sembari menatapnya.

Revan pun menggeleng.

"Emang daddy ga kangen sama Bunda?" Tanya gadis kecil yang kini menginjak usia 8 tahun itu.

Lagi dan lagi Revan pun kembali menggeleng.

"Tapi, Bunda yang minta Caca kesini sama Daddy. Kata Bunda, Bunda ingin ketemu dengan Daddy..." Ucap Arisca terpaksa jujur agar Daddy nya mau ikut turun dengan nya.

Mendengar itu, Revan tampak berpikir sejenak. Tanpa sadar kedua tangan nya meremat stir nya kuat.

"Ya sudah, Daddy ikut.." Putusnya lalu membiarkan Arisca pertama keluar.

galaxy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang