"Saya adalah seorang pencemburu akut! Jadi jangan salahkan saya jika saya akan selalu protes ketika melihat kamu mendekat atau di dekati oleh orang lain, walaupun orang lain itu adalah anak-anak saya sendiri.."
-Revandio Elbert Galaxy-
***
Ini tenta...
Okok, aku mau ucapin Terima kasih sebanyak-banyaknya pada semua pembaca aku yang sudah menebarkan rasa cintanya pada cerita aku.
Sumpah! Liat komen gemes kalian di tiktok itu buat aku good mood banget, dan aku senang banget liat antusias dari kalian.
Jadi, aku mohon pertahankan itu ya maniez, karena tanpa cinta dan dukungan kalian mungkin aku ga bisa bertahan sampai sekarang.
Dan sebelum baca, coba dong kalian spill daerah tinggal kalian dari mana aja sih? Mana tau dari satu daerah bisa nama teman kan?
Sekian itu saja, Terima kasih 💗
Bye~ bye~
Info tambahan ya, bahwasanya au galaxy's udah ada di instagram ya. Jadi silakan kalian follow dan ramaikan oke? Timacii💗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tiada satu orang pun yang bisa menyakiti adik ku!"-Arasca Putra Galaxy
***
Jadwal kelas pertama Alexa kini telah usai, dan gadis itu kali ini memutuskan untuk pergi menjemput Arisca yang masih ada di sekolah. Tadi pagi, saat di perjalanan, Arisca meminta Alexa untuk menjemputnya. Katanya, gadis kecil itu ingin merasakan momen dimana ia dijemput oleh sang bunda.
Walaupun sedikit terlambat, Alexa tetap pergi menjemput putrinya. Ia akan memenuhi keinginan kecil Arisca yang sudah ia anggap seperti putrinya.
Saat sampai di gerbang depan, Alexa melihat ke sekeliling sekolah yang sudah tampak sepi. Ia masuk kedalam sekolah tersebut, untuk mencari putri kecil nya yang sepertinya sedang bermain bersama teman nya di dalam sekolah tersebut.
Ia menatap kekiri dan kekanan hingga ia melihat segerombolan siswa yang ada di dekat gerbang. Ia mendatangi gerombolan itu. Tapi, tanpa disangka ia melihat Arisca yang tiba-tiba saja muncul dengan cara terseret di bawah.
Ia makin melebarkan langkah nya dan menghampiri gerombolan anak tersebut.
"Ada apa ini?" Tanya dengan wajah merengut menahan emosi.
Terlihat anak laki-laki itu bergeser. Dan melihat bunda nya yang kini ada di hadapan nya, Arisca pun bangkit dengan luka tergores di sikunya.
"Bundaaa..."
Semua anak laki-laki itu lantas menengok Arisca. Mereka tampak terkejut tapi tak bisa mengeluarkan suaranya.
"Kamu terluka sayang?" Tanya Alwxa begitu lembut ketika melihat siku Arisca yang tergores cukup serius dan mengeluarkan darah.
