Yuk spam emot "🔥" biar ga jadi sider!Yaudah segitu aja dulu, happy reading!
"Walaupun hanya dengan hal yang sederhana, Terima kasih karena sudah membuat ku merasa dicinta!" -Gilbert Ace.
***
Dingin, satu kata itulah yang mendeskripsikan keadaan malam ini. Hari yang awalnya begitu cerah, mendadak menggelap akibat awan mendung yang mendadak menyerang.
Angin yang berhembus kencang, membuat tubuh Alexa yang baru saja selesai mandi mendadak jadi menggigil. Selepas membersihkan kos nya yang begitu kotor, Alexa langsung menuju kamar mandi.
Ia membersihkan setiap sela tubuhnya dengan menggunakan aroma harum yang begitu memanjakan dirinya. "Huaa... Enak bangettt..." Ucapnya lega sambil menggosok-gosok rambutnya yang basah.
Saat ingin menutup kaca jendela ruang depan nya, Alexa langsung terdiam. Ia menatap bingung kearah luar rumah kosnya yang mana disana sudah berdiri seseorang.
Seseorang dengan tubuh yang begitu tinggi, dan juga berbidang lebar tengah bersandar di kap mobil mahal kesayangan nya. Dengan tangan yang terlipat rapat di dada, dan pandangan yang hanya menatap lurus kedepan, membuat Alexa terheran.
"Ngapain dia kesini?" Alexa menarik jendelanya, kemudian menutup tirai nya kembali. Ia berjalan menghampiri pintu, dan membukanya sedikit lebar untuk melihat seseorang yang sedang berdiri di depan rumah nya.
Seseorang di sebrang sana tersenyum manis. Ia menegakkan tubuhnya dan menatap Alexa yang datang menghampiri nya.
Ketika Alexa sudah berada di hadapan nya, Gilbert membungkuk. Di perlakukan nya Alexa layaknya seorang ratu. Alexa pun terheran-heran.
"Kamu... Ngapain?"
Baru satu detik Alexa menyelesaikan ucapan nya, tiba-tiba saja Gilbert memeluknya. Ia memeluk gadis berbadan mungil itu erat.
Seperti akan kehilangan, Gilbert menghirup semua aroma tubuh milik Alexa yang begitu khas di indera penciuman.
"Kamu kenapa, Gil?"
Melihat Gilbert seperti itu, tentu saja Alexa khawatir bukan?
"Apakah harus ada alasan untuk memeluk mu, Lily?" Mata sendu itu, yang pertama kali dilihat oleh Alexa kecil untuk pertama kali nya.
Alexa mengeratkan pelukan nya. Ia memeluk Gilbert erat, seperti seseorang yang takut kehilangan.
"Berbahagialah untuk ku, Alexa! Berbahagialah!" Gilbert mengatakan nya dengan suara yang parau. Ada sebuah tangisan yang ia tahan dengan sangat kuat dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
galaxy's
General Fiction"Saya adalah seorang pencemburu akut! Jadi jangan salahkan saya jika saya akan selalu protes ketika melihat kamu mendekat atau di dekati oleh orang lain, walaupun orang lain itu adalah anak-anak saya sendiri.." -Revandio Elbert Galaxy- *** Ini tenta...