ʜᴀɪ ɢᴀʟᴀxɪᴠᴇʀs!
ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ɴᴏɴᴛᴏɴ ɢᴀʟᴀxʏ's ғᴀᴍs ᴅɪ ʏᴏᴜᴛᴜʙᴇ ᴀᴋғ_ᴏғғɪᴄɪᴀʟ ʏᴀ!
ғᴏʟʟᴏᴡ ᴊᴜɢᴀ ɪɴsᴛᴀɢʀᴀᴍ: @ ᴡᴘ_ᴀᴛᴀᴘᴄᴏʟʟᴇᴄᴛɪᴏɴ ʙᴇʀsᴇʀᴛᴀ ʀᴘ ʏᴀɴɢ ʟᴀɪɴ ɴʏᴀ!
ᴋᴏᴍᴇɴ ᴛᴇᴍʙᴜs sᴀᴍᴘᴇ 𝟸𝟶𝟶, ʙᴀʀᴜ ᴀᴋᴜ ᴜᴘ ʟᴀɢɪ ʏᴀ!
ʜᴀᴘᴘʏ reading❤️🔥
"𝔹𝕒𝕙𝕜𝕒𝕟 𝕤𝕖𝕠𝕣𝕒𝕟𝕘 𝕘𝕒𝕕𝕚𝕤 𝕒𝕜𝕒𝕟 𝕥𝕖𝕥𝕒𝕡 𝕕𝕚𝕡𝕒𝕟𝕕𝕒𝕟𝕘 𝕣𝕖𝕟𝕕𝕒𝕙 𝕕𝕒𝕟 𝕛𝕦𝕘𝕒 𝕕𝕚𝕤𝕒𝕝𝕒𝕙𝕜𝕒𝕟,𝕨𝕒𝕝𝕒𝕦𝕡𝕦𝕟 𝕚𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕞𝕖𝕟𝕛𝕒𝕕𝕚 𝕜𝕠𝕣𝕓𝕒𝕟 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕡𝕖𝕝𝕖𝕔𝕖𝕙𝕒𝕟, 𝕙𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕕𝕖𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕒𝕝𝕒𝕤𝕒𝕟 𝕕𝕚𝕒 𝕒𝕕𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕤𝕖𝕠𝕣𝕒𝕟𝕘 𝕡𝕖𝕣𝕖𝕞𝕡𝕦𝕒𝕟.. "—𝕒𝕥𝕒𝕡_𝕔𝕠𝕝𝕝𝕖𝕔𝕥𝕚𝕠𝕟.
***
Hari ini Alexa sudah kembali ke rutinitas biasanya. Setelah kejadian beberapa hari lalu membuat Alexa dan juga teman-teman nya mendapati banyak pembelajaran dari masalah yang telah mereka hadapi.
Dan kini, mereka bertiga semakin mengerti dan memahami satu sama lain daripada sebelum nya. Benar kata orang, tidak setiap masalah itu membawa musibah. Bisa jadi sebuah masalah datang untuk membuat hubungan atau diri kita semakin lebih baik lagi kedepan nya.
Saat jalan melalui parkiran, Tiba-tiba saja seseorang mendatangi dirinya. Pakaian nya yang terlihat begitu casual membuat Alexa suka memandangnya. Ia memberikan sebungkus roti dengan susu coklat yang ada di atasnya.
Alexa menatap bungkusan itu singkat lalu kembali menatap seseorang yang ada di hadapan nya dengan wajah yang bingung. "Dimakan ya, jangan dibiasakan tidak sarapan seperti ini.." Ucapnya sambil tersenyum lalu pergi sebelum Alexa mengucapkan terima kasih.
Alexa masih terdiam di tempatnya. Ia menatap bingung pada pria yang baru saja pergi meninggalkan nya. "Seperti tidak asing?"
Namun, tak berapa lama Alexa kembali tersentak. Sebuah tangan yang menyapa pundaknya, membuat gadis itu sedikit terkejut. "Ngapain, Lex?"
"Ha? Ohh.. Gapapa kok.."
"Lo.. Ga nutupin sesuatu dari gue kan?" Tanya Vania sedikit ragu ketika mendengar jawaban Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
galaxy's
Fiksi Umum"Saya adalah seorang pencemburu akut! Jadi jangan salahkan saya jika saya akan selalu protes ketika melihat kamu mendekat atau di dekati oleh orang lain, walaupun orang lain itu adalah anak-anak saya sendiri.." -Revandio Elbert Galaxy- *** Ini tenta...