44. Masalah Kian Menjadi

2.2K 97 2
                                    

Halohaaaa MANIEZZZZ..
Maaf ya, aku ga nepatin janji kemaren..

Beberapa bulan ini, aku cukup sibuk. Belum lagi kemaren aku juga lagi berduka. Jadi mohon dimaklumi yaa..

Sebelum baca, aku mau test semangat kalian lagi donggggg...

Silahkan spam emot "💪💪💪" Kalau kalian masih stay dengan setia di cerita ini.

Owh iya, FYI. Cerita galaxy's beberapa part lagi bakal segera tamat. So, kalian mau sad ending atau happy ending? Silahkan komen yaa gurls!

Dan, sambil nunggu cerita ini up lagi, kalian mau ga kalau aku up cerita Gilbert Ace? Soalnya aku udah nabung beberapa chapter kemarin hihihi..

Dan untuk next part selanjutnya, silahkan spam komen sebanyak-banyaknya yaaa... Aku bakal tunggu komen nya tembus 500 dan votenya 150 dulu baru aku update lagi, timacii maniezzz..

Happy reading🤙

Tarikan yang begitu kuat pada rambutnya, membuat beberapa helai terputus dan hinggap di sebuah tangan besar yang sedari tadi menariknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tarikan yang begitu kuat pada rambutnya, membuat beberapa helai terputus dan hinggap di sebuah tangan besar yang sedari tadi menariknya. Tak ada sedikitpun belas kasihan pada raut seorang pria yang tampak beringas menyiksa istrinya.

"Lepass akhhh.. Sakitthhh!" Erangan seorang wanita bernama Deandra sama sekali tak dihiraukan pria yang masih berstatus suaminya itu.

"Ini belum seberapa dengan pengkhianatan yang telah kau lakukan, Bitch!" Ucap Brian begitu emosi lalu mendorong kepala Deandra hingga jatuh menubruk lantai.

Deandra semakin mengerang kesakitan dan menangis ketika merasakan sakit yang kembali bertambah pada tubuh kurusnya. Luka yang kemarin Brian berikan belum juga sembuh, tapi kini pria itu malah menambah luka baru pada dirinya lagi.

"Dasar pria gila! Aku tak melakukan apapun!" Jelas Deandra seraya berteriak.

Mendengar hal itu, Brian terkekeh sinis. Ia berjalan mendekat menghampiri Deandra, dan spontan wanita itu mendadak mundur dengan perasaan was-was. "Menemui mantan suami mu, bukan kah itu termasuk pengkhianatan, Sayang?" Tanyanya dengan nada rendah sambil mencengkram rahang wajah Deandra erat.

Tangisan Deandra kian menjadi, ia menarik tangan Brian agar terlepas dari wajahnya. Ia menangis lebih keras dan sesekali meringis kesakitan. Brian yang merasa sudah muak akhirnya menghempaskan wajah Deandra hingga jatuh tersungkur di lantai.

"Kembali lah ke London sekarang! Imbalan nya aku akan mengampuni mu.." Tawar Brian dengan satu tangan yang ia masukkan ke saku sebelah kanan.

Deandra tertawa sinis mendengar nya, "benarkah?" Ucapnya menantang.

Mendengar balasan ucapan Deandra, Brian menyeringai. "Kau.. Benar-benar sudah berani menentang ku humm?"

"Apa yang harus aku takutkan dari mu lagi Tuan Beldiq? ! Bukan kah hanya ini yang bisa kau lakukan padaku? Hanya mengancam dan mengancam! Kau tidak lebih dari seorang pecundang Brian! PECUN-"

galaxy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang