51. Damai

595 42 13
                                    

Finally aku update, yeayy‼️
Gmna kabar kalian hari ini? Sehat2 kan??
Okeii, kayanya banyak banget yang mau demi karena lama update ya kan?

Makanya, kalian juga kasih feedback dong kalau aku up! Pliss jangan jadi sider😩

Baiklah, biar aku juga dispilin update galaxy's gmna kalau kita buat kesepakatan?

Silahkan kalian tembusin dulu vote dan komen di part ini sebanyak 200. Kalau emang tembus sebelum hari sabtu aku bakal up lagi. Tapi kalau engga yah aku bakal update mingdep. Gimana?

Jadi silahkan ramaikan part ini yaa! Silahkan komen tentang hal apapun. Mau demo juga silahkan, tapi pliss pakai kata2 yang masih sopan yaa. Timaciww..

Happy reading seyunggg✨

Dengan keadaan rambut yang masih sedikit acak-acakan, Deandra turun dari mobilnya dengan begitu semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan keadaan rambut yang masih sedikit acak-acakan, Deandra turun dari mobilnya dengan begitu semangat. Setelah menyelempangkan tasnya, dengan gerakan gesit ia pun mengikat rambutnya membentuk sanggulan sederhana agar terlihat lebih rapi.

Senyum nya yang mengembang menandakan bahwa ia begitu senang hari ini. Dengan langkah yang tergesa-gesa ia pun mulai memasuki cafe seperti yang sudah di rencanakan.

Tapi saat disana, orang yang dicarinya malah tidak ada. Senyum nya perlahan memudar dan ia pun mendatangi sebuah meja yang ditempati oleh seorang gadis yang beberapa hari ini ia cari tahu informasi nya.

"Kamu.. Alexa?" Tanya nya membuat gadis yang di tuju itu menoleh ke arahnya. Ia tersenyum manis lalu berdiri.

"Mba Deandra?" Tanya Alexa lagi lalu menjulurkan tangannya. Kini keduanya pun bersalaman singkat.

Deandra tampak kebingungan, ia pun mengedarkan matanya seperti mencari sesuatu. "Mba cari mereka?"

Tepat sasaran, itu adalah kata-kata yang tepat untuk apa yang baru saja Alexa tanyakan.

Deandra mengangguk lalu mengambil tempat duduk yang ada di depan Alexa. "Mereka beneran datang kan?" Tanya nya lagi membuat Alexa tersenyum.

"Boleh aku minta tolong dengan Mba?"

Deandra mengangguk, "tentu saja! Apa itu? "

"Bisakah aku minta Mba menjauh dari si kembar untuk sesaat?" Mendengar ucapan Alexa tentu saja Deandra yang mendengar nya spontan marah. Ia berdiri dari tempatnya.

"APA-APAAN PERMINTAAN MU ITU?! JANGAN COBA-COBA INGIN LEBIH MENJAUHKAN SAYA DENGAN MEREKA YA!" Murka Deandra sembari menunjuk-nunjuk wajah Alexa.

"Bukan begitu maksud aku, Mba.." Ucap Alexa ingin menjelaskan.

"KENAPA? KAMU TAKUT KALAU SAYA DEKAT DENGAN ANAK-ANAK SAYA, SAYA AKAN MEREBUT REVAN KEMBALI DARI MU? TIDAK, AL! SAYA CUKUP SADAR DIRI DENGAN HAL ITU!"

Melihat Deandra yang terlihat begitu salah paham dengan dirinya membuat Alexa pun terpaksa ikut berdiri. Ia mencoba menjangkau bahu Deandra agar lebih tenang. "Mba, duduk dulu yukk.. Biar aku jelasin maksud aku. Aku sama sekali ga pernah kepikiran dengan yang barusan Mba katakan.." Jelasnya lagi dan kali ini Deandra mencoba menurut walaupun emosinya kini sudah ada di ubun-ubun.

galaxy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang