"Saya adalah seorang pencemburu akut! Jadi jangan salahkan saya jika saya akan selalu protes ketika melihat kamu mendekat atau di dekati oleh orang lain, walaupun orang lain itu adalah anak-anak saya sendiri.."
-Revandio Elbert Galaxy-
***
Ini tenta...
Nih aku up part keduanya, aku udah nepatin janji kan?
Jadi, jangan lupa follow instagram aku yaa @ wp_atapcolletion.
Owh iya, FYI kalau aku bakal buat au cerita galaxy's di instagram. So, jangan lupa follow yaa. Soalnya bakal banyak pZzart maniezz di dalam nya hihi.
PopoQqqqqBye~bye~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini sepertinya Alexa akan menamai hari ini adalah hari paling bahagia di hidupnya. Dari dalam mobil, keduanya tampak begitu mesra.
Dengan dua tangan yang saling menggenggam membuat pemandangan pagi ini tampak makin indah tak seperti biasanya. Keduanya kini akan pergi sarapan berdua. Ntah tujuan nya nanti akan kemana, intinya dua pasangan yang baru meresmikan hubungan nya itu hanya ingin menghabiskan waktu pagi ini berduaan saja.
"Pagi ini kamu mau makan apa sayang?" Revan melirik sekilas pada Alexa yang ada di sampingnya.
"Huumm... Terserah kamu aja!" Ucapnya sambil tersenyum dan Revan hanya mengangguk.
Dengan kecepatan standar, Revan membawa Alexa ke sebuah restoran yang menjadi favorit nya dan juga kedua anaknya. Ketika sampai, Revan memarkirkan mobilnya dengan rapi dan membuka sabuk pengaman yang sedari tadi mengikat tubuhnya.
"Ayo, turun!" Titah Revan lalu ingin keluar dari mobil. Tapi, lagi dan lagi Alexa kembali menahan tubuhnya.
"Kita makan disini?" Tanya Alexa sambil menunjuk sebuah bangunan klasik bergaya Eropa.
Revan pun mengangguk, "iya sayang, soalnya disini makanan nya enak-enak dan juga higienis." Jelasnya sambil tersenyum.
Alexa menggeleng membuat alis Revan mengerut, "kamu ga mau makan sini?"
Alexa kembali menggeleng, "hmm.. Yaudah kita cari makan lain ya?"
Wajah Alexa langsung menjadi cerah ketika Revan mengatakan hal tersebut. "Makasih... Sayangg.." Ucap Alexa manja.
Revan hanya mengangguk seraya tersenyum. Ia kembali memasang sabuk pengaman nya dan kembali mengeluarkan mobilnya.
Sepanjang perjalanan, Revan terus-terusan bertanya apa yang mau dimakan Alexa pagi ini. Tapi tetap saja jawaban nya 'terserah' dan itu cukup membuat perut Revan yang tadi nya kelaparan menjadi terasa sangat kenyang.
"Jadi kita mau makan dimana sayang... Ini udah restauran ke lima puluh yang udah kita datangi, loh!" Ucap Revan sedikit kesal lalu menghembuskan nafasnya karena sudah lelah.
Mendengar hembusan nafas yang sedikit keras, Alexa langsung menatap Revan dari samping. "Kamu marah ya?" Tanya nya ketika melihat wajah Revan yang berubah jutek.
