"Saya adalah seorang pencemburu akut! Jadi jangan salahkan saya jika saya akan selalu protes ketika melihat kamu mendekat atau di dekati oleh orang lain, walaupun orang lain itu adalah anak-anak saya sendiri.."
-Revandio Elbert Galaxy-
***
Ini tenta...
OH YA, AKU MAU NANYA MENURUT KALIAN APA SIH PENYADAPAN KALIAN UNTUK AUTHOR YANG SERING NGILANG😭
DAN APA SIH YANG PENGEN BANGET KALIAN BILANG KE AUTHOR NYA? MARAH-MARAH JUGA BOLEH HHEHE.
YAUDAH, NANTI KITA SAMBUNG LAGI DEH TANYA JAWAB NYA.
HAPPY READING BUBUY KU TERSAYANG❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
11. Kejadian 6 tahun lalu.
"Trauma itu layaknya sebuah kaca yang retak, yang tidak bisa diperbaiki dan akan terus membekas!"
-Atap_Collection-
****
Hari sudah semakin larut dan sudah hampir sejam lebih Gilbert mengendarai mobilnya memutari kota dengan raut penuh kelelahan. Gilbert menyangga kepala nya dengan tangan yang di topang pada jendela yang terbuka, dengan raut penuh kelelahan.
"Om, abis ini bel-"
"Udah berapa kali gue bilang hah?!! Gue itu bukan om lo!" Teriak Gilbert sangat kesal. Bahkan wajah pria itu kini sudah memerah karena sangat kesal. "Lagian, lo mau kemana sih? Perasaan dari tadi jalan kagak nyampe-nyampe!"
Mendengar teriakan Gilbert seperti itu, membuat gadis itu tiba-tiba saja menjadi gugup. Wajahnya yang kentara panik ditambah ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, membuat Gilbert seketika menjadi curiga.
Dan tanpa menunggu lama lagi, Gilbert langsung saja memberhentikan mobilnya di sana. "Lo mau nipu gue ya?!"
"Jawab! Bisu lo hah?!" Teriak Gilbert lagi ketika gadis itu hanya diam dengan ketakutan.
Mendengar teriakan itu membuat gadis itu semakin ketar-ketir. Ia mulai semakin tidak nyaman duduk di samping Gilbert. Namun dengan cepat, gadis itu membalikkan tubuhnya ke arah Gilbert, lalu merapatkan kedua tangan nya ke depan.
"Tolong bawa saya om! Saya mohon! Saya ga tau lagi mau pergi kemana!"
"Itu bukan urusan say-"
"Tolong bangett om! Saya mohon banget sama om! Culik saya om, culik!" Mohon gadis itu dengan tubuh yang benar-benar penuh ketakutan.
Gilbert menghela nafasnya pasrah. Ia tak habis pikir dengan gadis yang ada di samping nya ini. Baru kali ia melihat seorang gadis memohon kepadanya untuk diculik. Emang benar-benar gila!
"Apa bayaran nya?" Tanya Gilbert mulai bernegosiasi.
Gadis itu seketika langsung gelagapan, "ehmm.... Bukan nya Om sudah kaya ya?"
