"Saya adalah seorang pencemburu akut! Jadi jangan salahkan saya jika saya akan selalu protes ketika melihat kamu mendekat atau di dekati oleh orang lain, walaupun orang lain itu adalah anak-anak saya sendiri.."
-Revandio Elbert Galaxy-
***
Ini tenta...
Bagaimana hari kalian hari ini? 🥰(baik banget) ☺(baik aja) 🙂(tidak terlalu buruk) 😔(buruk)
Coba komen sesuai emot diatas?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cinta sesungguhnya itu, bukan tentang bagaimana cara kita mendapatkan nya. Tapi bagaimana cara dia bahagia walaupun tidak bersama kita"-Gilbert Ace
****
"SERIUSSS LO??" Teriakan Randha yang begitu keras, membuat orang-orang yang ada di sekitar mereka merasa terganggu. Semua nya langsung menyoraki Randha sebagai bentuk protes dari mereka.
"Udah kali, nyolot nya!" Sindir Vania karena orang-orang itu tak berhenti mengatai sahabatnya.
Semua lantas terdiam dan kembali pada kegiatan nya masing-masing. "Lanjut, Al!" Titah Vania dan Alexa pun mengangguk.
"Iya, gue serius! Menurut lo gue jahat ga sih gituin dia?"
Randha mulai berdehem. Sepertinya mode seriusnya akan muncul?
"Menurut gue sih lo ga salah, yahh.. Karena kan lo emang ga punya rasa ke dia. Jadi yahh... Fine fine aja?" Ungkap Randha.
Vania mengangguk, sepertinya gadis itu menyetujui ucapan Randha. "Gue sih setuju sama Randha. Tapi... Emang lo udah mastiin ke hati lo sendiri kalau lo emang ga cinta sama dia?"
Alexa mengangkat kedua bahunya. "Ntahlah, gue juga ga ngerti. Tapi sejujurnya gue memang nganggap dia sebatas teman lama doang, dan ga lebih!"
"Terus setelah dia pergi, lo ngerasain sesuatu ga?" Alexa mulai berpikir.
"Kalau pertanyaan gini aja lo ga bisa jawab, gue yakin kalau lo masih ragu, Al!" Tuding Vania sepihak. "Dan saran dari gue, lebih baik lo pertimbangin lagi deh tentang ini! Sebelum nanti si Gil itu nyerah dan ikhlas-in lo gitu aja!"
"Tapi, tentang gue sama Revan?"
"Lo sama Revan emang udah yakin?" Alexa mengangguk tapi sedikit ragu.
"Kalau emang lo udah yakin sama Revan, lo ga bakal nolak pas dia ngajak lo ke hubungan yang lebih dari sekarang!" Tandas Vania.
"Lo juga harus tegas sama perasaan lo untuk Revan, Al! Lo beneran suka sama dia, atau cuma nyaman karena sering ketemu dalam waktu dekat ini?!" Vania dan Alexa cukup terkejut mendengar penuturan Randha kali ini. "Ingat, Al! Dimainin hati nya itu ga enak! Dan lo pernah ngerasain kan?"
***
Setelah pembicaraan mereka yang cukup serius itu, Alexa memutuskan untuk pamit keluar. Kali ini, ia benar-benar ingin menghirup udara segar di luar. Beberapa pendapat dari kedua sahabatnya, benar-benar menghantui pikiran nya.
