43. Obat Penenang

3.4K 148 212
                                    

Halohaaa maniezzz!

Ketemu lagi dengan saya Si Atap wkwk. Gimana perasaan kalian liat aku lancar update gini? Seneng ga? Seneng dong wkwk

Oke, untuk part kali ini aku kasih syarat komen 200 komen untuk update part selanjutnya ya! Sanggup? Harus sanggup lah, aku nulis part selanjutnya untuk kalian aja aku sanggup masa kalian engga? Hihi

Ayo, penuhi tantangan aku biar aku update lagi besoknya. Wkwk

Yaudah, untuk info selanjutnya kalian bisa follow akun instagram aku ya, @ atap_collection.

Dan, aku minta saran nama panggilan dong dari kalian. Kan kalian udah aku panggil maniez nih, masa aku kalian panggil "kak" Atau "thor" Sih ga ada yang lain kah? Yuk coba dikomen, yang paling menarik nanti aku masukkan ke sg yaa.

Terima kasih! Bye~bye~

Happy reading🐭

Hal pertama yang Alexa lihat ketika membuka mobil mewah milik Revan adalah pemandangan Revan yang tengah menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal pertama yang Alexa lihat ketika membuka mobil mewah milik Revan adalah pemandangan Revan yang tengah menangis. Walaupun wajahnya ia sembunyikan di balik lipatan tangan yang menumpuk di atas stir, tapi tetap saja Alexa tau bahwa pria yang tengah menjadi kekasih nya itu kini tengah menangis sesegukan disana.

Alexa masuk kedalam mobil itu dan duduk tepat di kursi penumpang yang ada di samping kursi pengemudi. Ia menatap kindisi Revan dari samping, lalu dengan gerakan yang begitu lamban, ia pun mengangkat tangannya dan disentuhnya bahu bergetar milik Revan yang masih nyaman pada posisinya.

Sang empu lantas langsung mengangkat wajahnya dan menoleh, "E-exaaa..." Ucapnya begitu parau karena menahan tangis.

Alexa segera menarik Revan kedalam pelukan nya. Ia tahu bahkan sangat tahu, bahwa pria itu tengah memerlukan sebuah pelukan untuk menjadi obat penenang nya. Melihat Revan dalam kondisi rapuh seperti ini, benar-benar membuat hati Alexa terasa tersayat-sayat.

"E-exaaaa... Dia kembali untuk merebut anak-anak ku.." Isaknya sedih dengan iringan sesegukan. Pelukan itu mengerat, membuat Alexa sedikit sesak.

Tapi, Alexa sama sekali tak menahan nya. Ia malah mengusap punggung lebar prianya untuk membuatnya semakin tenang. "Tidakk Ree.. Tidak ada yang ingin mengambil anak-anak mu.." Ucap Alexa lembut.

"Aku tau dia, Exa.. Dia wanita licik yang hanya memikirkan harta, dan dia kesini pasti ingin mengambil anak-anak ku untuk menghancurkan ku, Exa.. Dia tahu bahwa kedua anak-anak ku adalah kelemahan ku, Exaa.."

Alexa tak lagi membalas, dalam kondisi sekarang Alexa hanya memilih diam. Ia tau bahwa kini Revan hanya ingin didengarkan untuk melepaskan kesesakan yang selama ini pria tahan selama bertahun-tahun lamanya.

galaxy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang