20. Segalanya Bisa Terjadi

137 13 0
                                    

Vote!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote!








Hubungan antara Lia dan renjun kini sudah berjalan selama dua minggu dan cukup mengalihkan pikirannya dari lelaki yang bernama Jeno. Tawa selalu ada di wajah Lia, cerah sekali. Renjun dalam batinnya selalu mengucapkan selamat untuk dirinya yang telah berhasil membuat tangis Lia menjadi sebuah tawa bahagia.

Lia dan Renjun selalu bersama disekolah maupun di luar sekolah. Sangat aktif meski melalui media sosial mereka selalu saling mengabari, mengirimi pesan saat ingin dan melakukan panggilan video jika merindu ingin bertemu.

Setiap pulang sekolah Lia mulai sering menemani Renjun latihan basket meskipun Lia harus menahan rasa cemburu yang masih ada dalam benaknya ketika melihat Jeno bersama adik kelas itu. Namun, Renjun selalu menyakinkan Lia untuk tumbuhkan rasa percaya yang di berikan Renjun bahwa ia dapat melupakan Jeno.

" Kamu udah selesai atau lanjut main lagi? " Tanya Lia ketika Renjun mendekati dirinya yang tengah duduk menonton permainan mereka. Lelaki itu terengah-engah, seragamnya juga mulai dibasahi peluh.

" Ah-- aku udahan aja, capek. " Keluh Renjun seraya mengatur nafas.

Lia tersenyum, di tarik nya tangan Renjun untuk berjongkok di hadapannya yang tengah duduk. Ia membuka tas sekolahnya lalu mengeluarkan selembar saput tangan berwarna biru muda.

" Diem Jun! Matanya merem. " Renjun menuruti arahan Lia dengan perlahan ia mengusap wajah hingga ke leher Renjun yang basah.

" Ngapain senyum-senyum gitu hah?! " Protes Lia, Renjun membuka mata saat Lia menyudahi kegiatannya tadi.

" Aku tuh lagi bersyukur. "

" Yaa kenapa Junn?? "

Renjun tersenyum lagi, kedua tangan Renjun tergerak meraih salah satu tangan Lia kemudian menggenggamnya. " Aku bersyukur bisa di pasangkan menjadi pasangan kamu. Awalnya cuma perantara temen buat bantuin dia biar kamu suka dia tapi lama kelamaan aku yang malah suka kamu. Egois sih, seharusnya aku lakuin tujuan utama aku untuk bantuin Jaemin tapi malah aku ikut bersaing buat deketin kamu. "

Lia menggeleng pelan, " Bukan salah kamu. Rasa suka itu wajar bisa tumbuh di dalam diri semua orang bukan cuma kamu aja Jun, tapi dalam mendapatkannya dengan cara masing-masing kaya ada yang gunain cara kotor atau bersaing sehat... "

Ia menyimak apa yang di katakan Lia, " Jadi? " Tanya bingung Renjun.

" Kisah kita sama. Aku merelakan Jaemin demi temanku dan sebaliknya yang terjadi pada Jaemin ia juga udah relain aku untuk kamu. Jadi aku tau rasanya gimana, walau sempat berat tapi kalau kita udah merelakan maka akan terasa lega bisa melupakan. "

" Benar juga kata kamu, semoga aja Jaemin udah bener-bener move on dari kamu dan dapetin yang lebih baik lagi. Tapi bagi aku-- kamu yang terbaik di hatiku ahaha.... " Jawab Renjun membernarkan.

(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang