43. Sesuatu

77 5 0
                                    

pls, vote <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pls, vote <3





Taman rumah sakit tidak begitu buruk, banyak pohon rindang yang membuat asri. Semilir angin sejuk juga lembut menyapa, mereka duduk berdua di bangku taman. Lia dan Jeno.


" Kak, gak capek apa sakit terus? "

" Diem Lia... Jangan bahas lagi deh. " Ujar Jeno tak mau membahas tentang penyakitnya.

Sudah puluhan kali Lia mencoba mencari tau sakit yang di derita Jeno namun selalu gagal bahkan keluarga Jeno juga ikut menyembunyikan sakitnya, ketika bertanya ketua kelas dan wali kelas saja mereka tak menjawab atas pertanyaan Lia alias tidak tau juga.

Sudah hampir dua minggu Jeno membekap dalam kamar yang dipenuhi bau obat, Lia tak suka. Ia ingin Jeno lekas sembuh seperti dahulu saat bersamanya, ia juga ingin pergi kemanapun bersama Jeno. Ia ingin Jeno merasakan dunia yang bebas bukannya mendekap dalam ruang putih yang dipenuhi bau obat.

Jeno menatap dalam kedua manik Lia serius. " Bosan ya? " Gadis itu hanya menggeleng sebagai jawaban.

" Bohong banget. " Tawa cengir Jeno sembari menoel hidung mancung Lia, " Kalau bosen kunjungi aku beberapa kali aja, jangan setiap hari kaya gini... "

" Aku gak mau kamu bosen rawat orang sakit yang bisanya cuma nyakitin dan repotin kamu terus-- " Sambungnya.

Lia membekap mulut Jeno, ucapan yang dilontarkan untuknya sangat tidak bisa ia terima. Jeno memang pernah menyakitinya tapi ia selalu tulus pada Jeno jadi ia tak mempermasalahkan masa lalu. " Stttt-- Mulutnya! " Omel Lia.

" Denger ya kak-- aku disini tulus jagain kakak, lagian kalau gak ada aku siapa lagi yang bantuin Eric? Ayah sama bunda kamu kan kemarin ada meeting dadakan... "

" Ada suster, Lia. "

Lia menatap jengah Jeno, mendecak sebal. " Ish di bilangin! Jadi kamu gak mau aku bantuin nih? Lebih pengen dirawat suster yaa? "

" Harusnya sih gak tiap hari. Gak pengen dirawat suster maunya kamu aja tapi kaya yang kubilang sebelumnya jangan setiap hari. "

Ponsel dipangkuan Lia tiba-tiba bergetar, layarnya menampakkan nama panggilan ' Jaemin ' sedang memanggil. " Eh-- gapapa kamu tiap hari disini deh Lia! " Ujar Jeno tak santai membuat Lia mengulum senyum.

Lia memilih menjawab telfon terlebih dahulu sebelum merespon Jeno. " Halo Jaem? "

" Lagi kosong gak? Kita cari novel yuk? "  Ucap Jaemin di ujung sana.

Ekspresi Lia bertambah cerah saat ditawari mencari novel baru. " Beneran? Memangnya udah keluar yang novel kita omongin kemarin? "

" Iya udah, tadi aku ada lihat. Cuma mau belinya sama kamu aja... "

(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang