Vote!
" Kak Jeno kenapa? " Tanya Lia begitu heran dengan sikap Jeno yang diam sedari tadi pagi.
Mereka berdua sekelas tetapi duduknya terpisah, bisa juga duduk pindah semau mereka. Tau sendiri jika punya pacar yang selalu memikirkan dirinya sendiri bakalan susah di bucinin kembali.
Lia memanggil pacarnya dengan sebutan kak Jeno itu dikarenakan usia mereka yang selisih setahun, Jeno pernah mengatakan bahwa lelaki itu menyukai panggilan dari Lia. Hanya Lia yang memanggil dirinya dengan embel ' kak ' sedangkan lainnya lebih mengejek memanggil Jeno dengan ' dek ', tapi itu saat di awal masuk kelas kalau sekarang sudah jarang. Barang siapa yang mengejek Jeno maka harus beradu mulut terlebih dahulu dengan Lia.
Lia ini anak dengan usia termuda di kelasnya. Lia masuk sekolah dengan usia yang cukup muda di banding teman kelasnya, dikelasnya semua kelahiran tahun 2000 dan juga ada yang 1999 sedangkan ia? Kelahiran tahun 2001 hanya cepat setahun ia bersekolah.
Panggilan kak hanya berlaku pada Jeno saja sedangkan yang lain Lia memanggil dengan nama. Lia mengatakan tidak ada alasan yang khusus tapi hanya ingin.
Teman di kelas memanggil ' dek ' pada awalnya karena dari sikap Jeno yang kekanakan. Lia juga heran mengapa ia bisa mikir cinta tapi Lia sudah seperti seorang ibu yang mengawasi anak, Jeno sejauh ini tidak ada romantisnya. Bodohnya semua orang tau sifat asli Jeno dibandingkan dirinya, Lia hanya tau bahwa Jeno itu cowok yang menurut dia ideal banget.
Lia sangat ingin merubah Jeno supaya bisa sesuai dengan penampilannya akan tetapi Lia tak mau mengatur Jeno, takut membuat Jeno risih. Jadi, selama Lia merasa baik saja akan dibiarkan begitu saja.
" Lia masa aku lagi maen game mobile lagend di rampas sama Jaemin... " Lapor Jeno merengek, lelaki itu juga memajukan bibirnya.
" Ululu ucu banget sih pacar aku, mana Jaemin nya kak? " Tanya Lia terus Jeno menunjuk keberadaan Jaemin yang lagi asik maen hp nya Jeno di dekat jendela ujung kelas.
Lia nyamperin Jaemin demi Jeno yang manjanya gak ketulungan. " Heh! Jaemin anaknya Benjamin balikin hp kak Jeno, kamu gak kasian apa lihat dia sampe mau ngambek gitu? " Ujar Lia sambil ngejewer telinga Jaemin.
" Akhhh-- ampun nyai, nih aku balikin! " Kata Jaemin dengan menyodorkan ponsel Jeno ke Lia.
" Lain kali sebut nama aku yang bener ya Lia, denger ni nama aku tuh Paskalis Bijaemin Yuda oke?! "
" Ya kali, aku harus nyebut nama kamu panjang lebar njir! "
" Haruslah kamu kan tau sendiri kalo aku itu cogan di sekolah ini haha... " Lia memutar kedua bola matanya malas saat candaan Jaemin terlalu kepedean.
" Jijay banget aku tuh! "
" Sesekali nyebut nama panjang calon gapapa lah. "
" Bodo ah, aku mau pergi dari sini aja panas banget hawanya kek ada sett-- " Ucap Lia terpotong.
" Setannn?? " Tanya Jaemin bingung.
" Yeay si bego tau maksud aku, kabur aah! " Ejek Lia langsung ngebirit nyusul Jeno yang sudah hilang dari tempat duduknya.
Lia cari keluar kelas, ternyata ada. Jeno sedang diam berdiri memandangi langit yang cerah nan sedikit panas itu dan lagi - lagi mata Jeno terlihat menyipit. " Udah jangan liat langit mulu, gak kasian apa mata udah sampe ilang gitu kak? " Tanya lia yang sedikit mengejek lalu terkekeh melihat raut wajah Jeno yang murung.
" Sana kamu pergi aja, dari pada gangguin aku Lia. " Usir Jeno.
" Dih!? Jadi ceritanya kakak ngusir aku nih? Yaudah kayanya pacar aku udah gak sayang aku nih... " Sindir Lia yang sudah siap mau pergi tinggalin Jeno.
" Eh, jangan gitu dong Lia. " Lia yang lagi membelakangi Jeno pun cuma bisa terkekeh geli mendengar suaranya yang lucu itu.
" Jadi mau nya kak Jen apa sekarang? " Tanya Lia seraya memutar balik badan dengan posisi berhadapan menghadap Jeno.
" Maunya kamu. " Tunjuk Jeno ke Lia, hati Lia kini jadi berdetak tak karuan padahal hanya dengan mendengar satu kata yang keluar dari mulut Jeno.
" Yakin?? " Tanya Lia memastikan lagi.
" Yakin dong, aku kan sayang sama kamu Lia. " Jawab ia yakin.
" Kak Jen lebih milih hp ini apa aku kak?? " Jeno baru teringat kembali tentang ponselnya dan merebut cepat di genggaman Lia.
" Tuhkan kamu bohong kak! " Kini Lia mulai mengambek.
" Aku belom jawab Liaaaa~ "
" Oke pertanyaan ke dua nih. " Kata Lia ke Jeno dan lelaki itu serius mengangguk.
" Kak Jen lebih pilih aku apa permen ini?? " Tanya Lia lagi sambil ngeluarin permen gulali dari saku seragamnya.
" Permen lah! " Jeno reflek menjawab nama benda kecil manis yang Lia pegang dari pada nama pacarnya sendiri.
" Au--ah, kesel aku sama kakak. Nih ambil permen nya! " Karena Lia kesal jadinya gadis itu pergi jalan ninggalin Jeno yang asik liatin permen yang terbungkus cantik dengan bungkus berwarna hologram.
Tapi langkah lia terhenti sejenak. " Cantik. " Singkat Jeno.
Lia otomatis memutar balik badan mendengarnya sambil tersenyum menghampiri Jeno. " Kak bisa ulangi gak apa yang kak Jen barusan sebut. " Pintanya.
" Yang tadi?? "
" Ya iyalah bangsul apaan lagi emangnya kak, hadeh! " Lengos Lia menepuk jidat.
" Cantik, tuh udah. "
" Makasih, aku jadi nambah sayang kak Jeno huhu... " Kata Lia dengan memeluk Jeno tapi sosok yang sedang di peluk hanya menatap dengan penuh kebingungan.
" Maksud aku permennya yang cantik Lia, ini bungkusnya warna - warni. Kamu beli dimana nih permen nya? " Tanya jeno polos, Lia jadi kesal lalu pergi ninggalin Jeno lagi.
" BELI DI MUSEUMMMM!!! "
" OKE THANKS SAYANGG!! "
' ck bego atau polos sih pacar aku yaampunn! '
Paskalis Bijaemin Yuda
" Ditolak sebanyak apapun gak akan bisa hancurin tujuanku, tujuanku cuma satu. Menjadikan dirimu awal dan akhir di hidupku, namun kamu lebih memilih Jeno. "
' TBC '
2 Mei 2020
©wdy_thnk
KAMU SEDANG MEMBACA
(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - END
Teen Fiction❝Ku pikir hubungan kita kembali dalam waktu singkat. Namun pada kenyataannya, usia ku lah yang terlalu singkat.❞ Selesai tahap revisi! Setelah selesai membaca, jangan lupa bantu vote~ Thanks!! 💫Write : 23 April 2020 💫Start : 27 April 2020 💫E...