46. Dia Pria Baik

78 4 0
                                    

Vote! Makasih <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote! Makasih <3








" Makan jangan belepotan dong... "

Lia tertawa, " Masa?? "

Jaemin menunjuk atas bibir Lia sudah dipenuhi dengan krim cokelat. Terlalu lama menunggu pergerakan Lia akhirnya Jaemin sendiri yang mengusap bibir gadis itu dengan tisu.

" Kaya bocil makan nya belepotan. "

" Kata siapa aku bocil?! "

" Aku. " Jawab santai Jaemin.

Lia menjambak pelan rambut Jaemin, lelaki itu tak menjerit sakit sebab memang tak sakit lebih tepatnya Jaemin tertawa terbahak-bahak karena Lia jika sedang marah itu lucu, sangat menggemaskan.

" Habis dari cafe mau kemana lagi? " Tanya Jaemin.

Lia diam sejenak, " Mau jajan ke minimarket, mau beliin Aji kue. "

" Aji udah gede bukan anak kecil, bisa beli sendiri. "

" Heh?! Aji itu adik aku paling gemes tau jaem! He's still cute in my eyes! " Sungut Lia tak terima jika adiknya di katakan sudah besar, di matanya Aji tetapi adik manis untuknya.

Jaemin mengusak kepala Lia. Ia hanya tersenyum. " You're my favorite girl, forever! " Batin Jaemin gemas.

Selesai minum di cafe mereka cepat menuju minimarket sebelum semakin kemalaman, nanti Jaemin bisa dimarahi Aji. Hanya Aji yang akan marah? Tentu, sebab orang tua Lia sejak Jeno tiada seminggu yang lalu masih di luar kota.

Jaemin menstandarkan motornya di depan minimarket yang begitu sepi. " Ayo masuk. " Ajak Jaemin.

" Ambil aja apa yang kamu mau. "

Lia masih diam dengan keranjang kosong di tangannya. Ia mau mengambil kue semaunya tetapi ragu. " Ambil aja, penjaga toko itu teman ku. toko ini aku yang pegang kuncinya. "

Lia percaya maka ia ambil semua makanan ringan serta minuman sesukanya. Setelah selesai ia menuju kasir, Jaemin menahannya saat membuka dompet.

" Gak perlu, sini aku bungkusin... "

Jaemin membungkus setiap jajanan tanpa mengscan terlebih dahulu. " Jaem ini harus di bayar... " Kalut Lia.

" Ambil aja, sebenarnya aku dikasih voucher khusus yang bisa digunakan belanja sesukaku tapi aku kasih ke kamu aja dari pada kebuang sia-sia. Nanti aku kabarin ke dia besok, hari ini memang aku yang megang kunci toko sementara saat dia sibuk. " Jaemin menjelaskan agar Lia tak salah paham.

" Jaem-- Ini bonus kamu kok kasih ke aku sih? Aku bisa bayar sendiri... "

Jaemin mengangkat semua kantung belanjaan, ia berjalan lebih dulu keluar dan diikuti Lia secara terpaksa. Jaemin mengunci kembali toko, Lia heran bagaimana bisa pemiliknya membiarkan toko terlihat seperti sedang buka tetapi tulisan pintu sedang close dan terkunci, kuncinya juga dibawa oleh temannya sendiri. Lia sungguh bingung.

(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang