37. Birthday, Last Day w/u

86 5 0
                                    

vote👍🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote👍🏻



Kue tart bundar tersebut dipenuhi banyak lilin terang, di dalam ruangan gelap tepat di hadapannya langsung ditiup oleh Renjun setelah ia melepas genggaman tangan membuat sebuah permintaan di hari ulang tahunnya, ketika sumbu api ditiup semua orang di rumah yang terdiri dari ibu dan Aldo pun bersorak ria memeriahkan suasana rumah yang sepi.

Mereka merayakan ulang tahun Renjun selarut ini, jam menunjukkan pukul dua belas lewat tepat saat Renjun pulang dijemput Aldo.

Ibu mengambilkan dua porsi nasi kuning berukuran sedang untuk kedua anaknya, " Mama gak usah repot begini, mama harusnya tidur biar cepet pulih. " Ujar Renjun.

Ibu juga tau bahwa dirinya sendiri harus banyak beristirahat saat ini apalagi kondisi yang masih belum stabil, cuma ibu sedang ingin merayakan perayaan ulang tahun anaknya yang sudah berusia tujuh belas tahun. " Anak mama sudah besar. " Terlihat seulas senyuman haru di wajah ibu membuat Renjun tak tega lalu berjalan mendekati ibu dan memeluknya.

" Makasih ma. " Lirihnya.

Bukan hanya Renjun tetapi saudaranya-- Aldo juga turut ikut memeluk ibu, " ... Aldo juga mau bilang makasih sama mama, mama adalah wanita hebat. We love you ma. " Sambung Aldo.

Ibu juga ikut menangis dalam dekapan kedua anaknya yang sudah berterima kasih masih bertahan menjaga dan merawat mereka sampai tumbuh dewasa dengan sabar sebagai ibu tunggal, " Udah ah.. Jangan bikin mama mewek dong.. Lanjut makan yaa kesayangan mama.. " Ujar ibu melepas pelukan, mencium kening kedua anaknya secara bergantian dan membubarkan mereka untuk segera makan.

Setelah duduk, ibu lanjut bicara. " Bilang makasih juga dong sama abang mu Jun.. Dia yang beliin kue. " Suruh ibu.

Renjun melirik malas pada Aldo yang menampakkan wajah bangga, " Makasih bang. " Ujarnya lesu membuat Aldo memudarkan senyuman bangganya.

Wajah khas Aldo muncul tanpa disadari, wajah julidnya membuat ibu terkekeh. " Dih-- gitu banget ngucapnya. " Desis Aldo.

" Udah Do.. Lagipula adikmu besok udah berangkat jadi kamu gak ada temen berantem dan bakalan sibuk berkutat dengan skripsi kamu. "

Aldo mengangguk menyetujui akan kebenaran tersebut, besok adalah hari terakhir mereka bertemu Renjun si anak bungsu dikeluarga ini sedang banyak memikirkan banyak hal untuk keesokan harinya.

" Aku balik kekamar ya ma, bang.. Mau beres-beres buat besok. " Pamitnya setelah makan.












Ia akan sangat rindu pada kenangan semasa hidupnya didalam kamar ini dan rumah ini, ia melirik semua penghargaan yang ia miliki bertengger rapi memenuhi lemari kaca dikamar. Semua hasil jerih payahnya selama sekolah dengan rajin berpartisipasi dalam banyak ajang perlombaan. Alih-alih mengenang masa lalu Renjun mengepak bajunya rapi dalam koper dan segala keperluan yang akan dia bawa untuk esok.

(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang