42. Rumah Sakit

131 5 0
                                    

happy new year guys!!Terimakasih yang setia ngevote beberapa org itu <3  ILY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy new year guys!!
Terimakasih yang setia
ngevote beberapa org itu <3  ILY






Ruangan serba berwarna putih berukuran cukup besar untuk satu orang pasien yang tertidur lemas sendirian tanpa di temani seorang pun. Jeno masih di rawat di rumah sakit bahkan ia sudah menginap satu malam sejak kejadian pingsannya kemarin pagi sebelum berangkat ke sekolah. Saat ia pingsan, Eric yang menemukan dirinya terbaring lemas di lantai dekat kasur. Untung saja saat itu Jeno sudah membuka kunci pintu kamarnya.

Jemari tangan Jeno mulai bergerak menandakan ia telah sadar. Matanya pelan-pelan mulai terbuka, sedikit menyipit karena silaunya cahaya masuk dari jendela yang terbuka. Ia terkejut berada di tempat asing saat bangun membuat dirinya terduduk di kasur, " Hah, lho kok?! " Kejutnya.

Ia melirik orang yang barusan membuka gorden yang tadinya sebagian masih tertutup. " Pagi, sudah bangun yaa. Mau saya panggil kan dokter? " Tanya sang perawat muda padanya.

Jeno menggeleng, " Apa masih sakit? " Tanyanya lagi.

" Sudah baikkan sus. " Jawab Jeno seadanya.

Perawat itu tersenyum tipis, " Makanannya sudah saya taruh di atas meja. " Tunjuknya.

Mata Jeno menatap datar makanan buatan rumah sakit, tidak enak dari bentuknya saja sudah pucat dan tawar. Jeno yakin itu.

Ada satu hal yang membuat Jeno menjadi panik sendirian. Ia meraba tubuhnya yang sudah berganti pakaian rumah sakit berwarna biru langit, wajah Jeno terlihat sangat kebingungan seperti mencari sesuatu membuat perawat disana jadi ikut penasaran. " Cari apa ya? " Tanya wanita itu ketika melihat Jeno seperti mencari sesuatu.

" Anu.. Kemarin itu di baju seragam. Duh! Kok aku jadi belibet ngomongnya sih! Itu apa sih ini namanya, jadi lupa.. " Ucapnya berantakan, ia memperagakan dengan gerakan apa yang ia cari.

" Oh benda berkilau itu? "

Jawaban perawat muda itu malah membuat Jeno tambah bingung. Jeno mencari benda melingkar di leher yang ia beli kemarin bukannya benda berkilau. Jeno menggeleng cepat. " Kan bener yang dalam saku baju kamu itu benda berkilau alias kalung kok bukan? "

Rasanya ingin menjerit saja kali ini, Jeno jadi linglung hari ini. Padahal benar jika benda berkilau itu kalung miliknya, " Oh sorry sus, aku agak linglung dikit hehe... "

Perawat itu terkekeh melihat tingkah aneh Jeno pagi ini. " Sudah saya beri ke adik kamu, tolong dimakan ya makanannya dan jangan lupa obatnya ada disisi nampan sudah saya kasih sesuai dosis. Saya permisi dulu... " Pamit gadis itu ramah.

Setelah perawat itu keluar, Jeno kelabakan lagi mencari ponselnya. Ia mengusak rambut dan menumbangkan diri kembali di kasur, nafasnya di hela beberapa kali saking kesalnya. " Pasti dipegang Eric hp ku, ck! " Sungutnya.





***






Tok... tok... tok...

(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang