17. Bersaing

122 13 0
                                    

Vote!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote!




Langit memang cerah namun tidak dengan hati Lia, begitu mendung. Muram sekali baginya, ia masih mengingat kejadian saat itu dimana Jeno memutuskan dirinya secara sepihak hanya karena Lia melarang mantannya merokok. Padahal Lia hanya tak ingin Jeno terjebak ke hal yang buruk apalagi sampai jatuh sakit.

" Ma, aku berangkat sekolah dulu... " Pamit Lia pada ibunya yang sedang sibuk mencuci piring.

Setelah pamit ia langsung berangkat sekolah. Tampaknya hari ini ia harus mandiri lagi, tak ada lagi jemputan maupun tumpangan untuknya. Naik bus bukanlah pilihan yang buruk, ia juga sudah terbiasa naik angkutan umum.

Saat ia naik sudah ramai dipenuhi anak sebayanya dengan seragam yang beragam. Ia melirik satu persatu tiap kursi, semuanya penuh dan Lia memilih untuk berdiri saja.

Dipertengahan perjalanan, bus tiba-tiba mengerem mendadak membuat seisi bus berguncangan. Mereka yang duduk di dekat jendela kepala atau wajahnya terbentur kaca jendela ataupun ke sesama teman sedangkan yang berdiri bisa jatuh dari segala arah walaupun mereka berpegangan.

Lia tersentak ketika merasa ada sebuah tangan melingkar diperutnya. Tangan tersebut menahan tubuhnya yang kehilangan keseimbangan, tubuhnya terasa menempel di tubuh orang tersebut.

Ketika bus sudah mulai berjalan dengan normal, Lia menoleh ke arah belakangnya saat lelaki itu melepaskan pegangannya. " Jaemin? Ah--untung kamu. " Desah Lia lega. Ia merasa aman jika ternyata itu orang yang dikenal.

Jaemin tersenyum, " Lain kali dateng awal biar dapet kursi. Untung tadi aku cepet nangkep kamu, kalo gak keenakan tuh cowok... "

Lia tersenyum canggung, ia masih bingung atas semua kebaikan Jaemin lakukan padanya padahal dirinya sudah mematahkan hati Jaemin untuk kesekian kali. " Eh-- makasih Jaem. "

" Tumben kamu naik bus? " Tanya Lia membuka obrolan.

" Iya, lagi pengen. "

Bibir Lia membentuk o mengiyakan saja sambil mengangguk-anggukan kepalanya. " Yuk turun, udah sampe. " Ujar Jaemin.

Mereka turun dari bus dan berjalan secara beriringan masuk melewati pagar sekolah. Lia masuk ke kelas lebih dulu, Jaemin yang mengekori menjadi sedikit menubruk tubuh Lia. Gadis itu berhenti mendadak.

Jaemin mengerti situasi yang baru saja terjadi, Lia melihat Jeno yang sedang membaca buku dibangkunya. Lia memutar balik langkahnya keluar kelas namun ditahan Jaemin.

Jaemin mendekatkan wajahnya ke telinga Lia dan berbisik. " Hari ini kamu duduk sama aku gimana? " Lia ragu namun apa boleh buat agar dirinya bisa menjauh dari Jeno.

Akhirnya Lia berjalan pelan ke bangku Jaemin, ia duduk menggantikan posisi duduk Renjun yang belum hadir saat ini. Tanpa kesepakatan Renjun dengan mudahnya Jaemin memberikan ijin duduk di sana.

(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang