VOTE! :')
Lia di ajak pergi ke sebuah tempat yang bisa di katakan tidak terlalu ramai oleh kerumunan, kini mereka berada di cafe kecil dipusat kota. Cafe tersebut terbilang biasa dan tidak terkenal, hanya beberapa orang saja yang bertamu bahkan mereka kebanyakan hanya memesan di tempat lalu dibawa pulang.
" Tumben ke cafe sepi gini, biasa kamu suka cafe yang famous? " Tanya Lia sambil menyuapkan sepotong bolu lembut ke mulutnya.
" Lagi pengen aja yang, enak sepi. "
" Ya yaa.. terserah kamu, aku sih yang penting bisa berduaan sama kamu. " Sehabis berucap Lia menyuapkan potongan bolu pada Renjun.
Renjun menoleh dan menganga saat disuapkan potongan bolu, " Enak ya bolu kamu tapi punyaku juga enak sih nih cobain deh.. " Ujar Renjun langsung menawarkan bolu miliknya juga untuk disuapkan pada lia.
" Tapi enakan bolu aku dong. " Ucap Lia membanggakan makanannya, baginya miliknya lebih enak.
Mereka berdua saling sibuk menghabiskan makanan dan minuman yang mereka pesan di cafe tersebut. Bertukar obrolan, bercanda tawa bersama mereka sungguh tampak sefrekuensi dan serasi seperti dikatakan pelayan tadi kepada mereka berdua.
Kring.. kring..
Suara lonceng terdengar dari arah pintu masuk cafe, pintu di cafe ini memang sedikit unik dengan ditempeli lonceng kecil namun suaranya lumayan nyaring bisa terdengar satu ruangan. Memang jika baru masuk ke dalam cafe bisa mengundang atensi semua orang jika sudah benar ramai di dalamnya untung saja saat Lia dan Renjun masuk ke cafe belum keadaan ramai tadinya.
Renjun yang menoleh ke arah belakang karena posisi duduknya tepat membelakangi pintu masuk, ia sedikit terkejut hingga menjadi kelabakan membongkar isi tas hitam miliknya. Renjun cepat mengeluarkan masker, kacamata hitam dan topi bucket yang senada dengan warna kacamatanya.
" Jun.. Kamu kenapa mendadak kek gini?? " Tanya Lia heran, ia menatap penuh kebingungan pada Renjun.
Renjun menempelkan jari telunjuk di maskernya tepat di depan bibir. " Sttt.. Jangan panggil aku pake nama yang.. " Ujar Renjun berbisik.
" Kenapa? "
Gadisnya semakin dibuat kebingungan dengan tingkah aneh Renjun, " Please yang.. " Mohon Renjun.
" Oke. " Akhirnya Lia menyetujui.
Lia melepaskan atensinya dari Renjun beralih kepada dua orang asing yang barusan masuk ke dalam cafe melewati mereka, " Kamu takut sama mereka? Emang kamu salah apa? " Tanya polos Lia pada Renjun yang diam tak berkutik.
Lia tertegun ketika ada tangan seseorang yang memegang bahunya sampai mereka berdua menoleh ke arah orang itu namun bedanya Renjun setelah melihat langsung menunduk pura-pura sibuk memainkan ponsel dan ia tak ingin langsung berkontak mata. " Ke--kenapa ya kak? " Tanya Lia gugup pada gadis rambut sebahu dengan pakaian modis.
KAMU SEDANG MEMBACA
(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - END
Teen Fiction❝Ku pikir hubungan kita kembali dalam waktu singkat. Namun pada kenyataannya, usia ku lah yang terlalu singkat.❞ Selesai tahap revisi! Setelah selesai membaca, jangan lupa bantu vote~ Thanks!! 💫Write : 23 April 2020 💫Start : 27 April 2020 💫E...