33. Denganmu

87 5 0
                                    

vote!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote!



Malam ini, di atap yang sama terdapat dua insan yang mulai sibuk berkutat dengan tumpukan buku sekolah-- siapa lagi jika bukan Renjun dan Lia. Pasangan itu giat belajar bersama agar bisa menghadapi ujian akhir semester pertama dapat berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.

" Gue mau keluar, mau nitip gak? " Sebelum keluar rumah, Aldo bertanya pada Renjun.

Lelaki jangkung itu berdiri di depan meja tamu dimana keduanya sedang belajar, mereka berdua mengadah menatap Aldo. " Mau kemana? "

" Nyari makanan kan mama masih sakit gak sempet masak dek, kalo mau mesen buruan kalo gak gue cabut sekarang.. " Desak Aldo seperti buru-buru.

Renjun tak menjawab langsung dan mengalihkan atensinya pada Lia terlebih dulu. " Mau makan apa? "

Aldo memutar bola mata malas menatap kedua insan itu, " Cih, bucin. " Sindir Aldo pelan.

" Terserah kamu, aku ikut aja apa yang mau kamu makan Jun.. "

Renjun tak puas mendengar jawaban Lia jika ditanya malah menjawab terserah, akhirnya pertanyaan awal menjadi boomerang untuk dirinya. Sederhananya ia mendapat kembali pertanyaan yang ia berikan.

' Dasar cewek.. '

Renjun menatap jengah saudara lebih tuanya, " Yaudah lo jajan apaan? "

Aldo mendecih kesal melihat kelakuan adiknya. Pertanyaan semakin seperti estafet, terus dioper. " Napa jadi pada lempar pertanyaan sih anjir.. Buru napa dah gue laper nih! " Gerutu Aldo.

" Dih ngamuk. Nanya doang, gue juga laper cuma bingung aja mau beli apa. "

" Gue mau beli nasgor, mau samaan gak?? " Jawab Aldo tak sabaran.

" Boleh deh-- nasgor pedes yee, sono bang ganggu ae.. " Usir Renjun.

Tindakan Renjun membuat Aldo hampir meledak ditempat dengan perasaan yang campur aduk memiliki adik seperti Renjun, bisa saja Aldo saat ini membalikkan meja ruang tamu serta menyobek buku lalu menyempalkan ke mulut adiknya agar tak banyak bicara, terdengar sadis tapi itulah yang terlintas di kepala Aldo. " Untung adek, bacot banget! " Setelah itu Aldo pergi tanpa pamit, wajahnya menahan kesal yang mendalam.

Mereka yang baru saja menatap kembali buku untuk fokus jadi kaget sebab mendengar suara dentuman pintu keras saat Aldo menutup barusan. " Jangan nyebelin gitu Jun, gak sopan sama bang Doy kek gitu.. " Tegur Lia, ia merasa tak enak terjebak dalam kondisi seperti tadi.

" Biarin siapa suruh dia julid, hih.. "

Setelah itu hening beberapa menit, mereka lanjut belajar bersama dalam keheningan tetapi Lia tak bisa diam begitu saja. Ada mata pelajaran yang materinya ia tak paham, hitungan matematika baginya cukup rumit dan menguras waktu dan tenaga dalam mengerjakannya.

(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang