Bisa yuk bagi vote nya teman-teman :)
Lia duduk termenung dikelas, ia menatap datar semua teman dalam ruangan. Ribut, rusuh dan ramai itulah 3R sebutan yang cocok untuk mereka semua saat jam istirahat sekarang. Hanya satu yang sedang waras yaitu Lia, spesial untuk gadis itu adalah 3D datang, duduk dan diam.
Moodnya menurun drastis untuk saat ini, ia juga bingung apa saja yang ada dalam pikirannya. Ia melirik bangku kanan kirinya semua sibuk sendiri, namun kini matanya teralihkan menatap Echan yang lewat depan kelas.
" Echan! " Panggil Lia berteriak.
Lelaki itu menoleh, memberhentikan langkahnya, memilih menatap balik ke arah suara panggilan. " Apa? "
" Jeno mana? Jam kedua tadi dia bolos. "
Echan mengedikkan kedua bahunya, lalu melangkahkan kakinya pergi. Bahunya di cengkeram Lia, menahan kepergian Echan. " Kamu pasti tau Chan, akhir-akhir dia kan sama kamu terus. "
" Gak, Lia. " Jawabnya singkat. Lia menatap dengan tatapan intimidasi pada Echan.
" Udah lepasin, aku ada urusan. " Lia mengernyitkan alisnya ketika Echan menepis lengannya.
" Dia kenapa sih?? " Batin Lia.
Ia heran dengan sikap Echan, lelaki itu meninggalkan Lia berdiri sendiri di depan kelas akan tetapi Lia tak pantang menyerah, ia mengekori Echan secara diam - diam. Ia tak perduli jika ada yang mengatakan bahwa ia menguntit, ia butuh bukti ucapan Echan.
Lia berjalan perlahan mengekori dan bersembunyi agar aman. Echan tak ada rasa curiga sedikitpun, Lia terus mengikuti mumpung masih jam istirahat kedua.
Terus mengekori sampai dirinya berada di belakang sekolah. Di sana sangat ramai, bahkan secara keseluruhan adalah anak dari kelas Ips, anak yang dikenali dengan kenakalannya di sekolah.
Lia terus mengintip dari balik tembok agar tak di ketahui gerombolan disana. Keberadaan Jeno sama sekali belum ada tanda-tanda, mungkin hanya firasatnya saja yang berburuk sangka. Habisnya tingkah Echan membuat curiga.
Namun, tiba-tiba di balik tembok ia bersandar terdengar suara sosok yang tak asing. Orang yang paling disayanginya, tapi ia tak ingin negatif thinking dulu jadi ia harus mengintip kembali dari balik tembok.
Dugaannya tepat sasaran. Ia mengepalkan kedua tangannya diantara badan, tiba - tiba rasa amarah menguasai pikiran. Ia melangkahkan kakinya selangkah untuk menemui lelaki itu, lain tak bukan si Jeno.
Belum sempat ia maju melangkah lagi mulutnya terasa dibekap, ia di bawa pergi jauh dari lokasi belakang sekolah. Tubuh Lia di paksa berjalan menuju suatu tempat, tenaga orang tersebut lumayan kuat untuk tubuhnya yang tidak terlalu besar maupun tinggi sama alias seimbang dengan tubuh Lia.
" Jangan berontak, ikut aku sekarang. " Bisik lelaki tersebut sambil membekap mulut Lia dengan posisi berdiri di belakang Lia.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
(01) Boyfriend : Keep Loving [ Lee Jeno ] - END
Novela Juvenil❝Ku pikir hubungan kita kembali dalam waktu singkat. Namun pada kenyataannya, usia ku lah yang terlalu singkat.❞ Selesai tahap revisi! Setelah selesai membaca, jangan lupa bantu vote~ Thanks!! 💫Write : 23 April 2020 💫Start : 27 April 2020 💫E...