1. Ir.bapak Natan

31.9K 1.9K 64
                                    

Hallo👋

Happy reading 💜

Hidup terkadang tidak semulus yang di bayangkan, ekspektasinya kita mendapatkan semua apa yang kita inginkan. Realitanya, tak satupun keinginan kita tercapai. 

Ada waktunya yang jatuh bisa berdiri lagi, yang hilang akan berganti dan yang tidur akan bangun. Sama halnya dengan wanita yang satu ini, waktu tidurnya terganggu karena suara bising dari adiknya.

BRAKK!!

"WOY! BANGUN UDAH SIANG! MAMAH SAMA PAPAH UDAH NUNGGUIN, KEBO AMAT HIDUP LO! UDAH NUMPANG HIDUP JUGA." Teriak Bella Carllet adik Zolla, alias anak kesayangan keluarganya.

"SOPAN DIKIT NAPA GUE LEBIH TUA DARI LO! DASAR BUTUT." Jawab Zolla tidak terima karena di bentak, meskipun ia sering menerima perlakuan buruk dari adiknya, tetapi ini adalah kali pertamanya di bangunkan secara tak hormat olehnya.

Bella terkejut mendengar umpatan dari kakaknya,  karena ia tidak pernah di bentak sebelumnya sekalipun ia sering ngelunjak, Tapi kali ini kakaknya membentaknya dan mengucapkan kata-kata kasar 'BUTUT'.

"Kena mental breakdance kan lo?" Tanya Zolla menatap julid Bella.

Bella memasang wajah sedih dan hampir menangis.

"Noh kan nangis lo, nangis! Cengeng banget mata lo! Udah sana pergi! Lo pikir wajah lo imut kalo sedih? Gak ada imut-imutnya! Yang ada gue pengen muntah!" Perkataan Zolla memang sudah biasa seperti itu, membuat Bella lebih sering mengadu dombakan Zolla.

"Gue aduin sama papah tau rasa lo!" Sinis Bella.

"Bodo amat!" Jawab Zolla santai, tapi hal itu membuat Bella lebih murka dan langsung membanting pintu kamar zolla dengan keras.

BRAKK!!

Suara itu terdengar sampai keruang makan, di sana Natan dan Farida terkejut karena suara itu. Lalu Bella datang sambil menangis dan langsung memeluk Papahnya.

"Papah Bella takut." Ucap Bella menangis dan terus memeluk papahnya dengan sangat erat.

"Ck! new drama!" Gumam Zolla seraya melihat kebawah, lebih tepatnya kearah Bella.

"Ada apa bella? Kamu kenapa?" Tanya Natan panik.

"Kak Zolla." Jawab Bella sesegukan.

"Adu domba lagi tuh si tengik." Gumam Zolla kesal.

"Ada apa dengan Zolla? Zolla ngapain kamu?" Tanya Farida, tak kalah terkejut saat melihat anak bungsunya menangis.

"Kak zolla bentak aku dan ngusir aku sampai menyeret aku keluar dan banting pintu, Bella takut mah, pah." Ucap Bela melepas pelukannya dari Natan dan duduk dengan tertunduk.

Farida hanya terdiam tanpa berkata apa-apa, ia sudah mengetahui kalau Bella berbohong, tapi ia tidak berniat membela atau menghentikannya, ia hanya memandang datar.

BRAKK!!

Natan menggebrak meja karena geram dengan Zolla, lalu ia langsung bergegas Menghampiri Zolla. Tetapi sebelum ia pergi, Zolla sudah lebih dulu datang.

"Sebenarnya dia punya dendam apa sih sama gue?" batin zolla.

"ZOLLA!" Teriak Natan.

"Aku di sini gak usah teriak teriak! malu sama tetangga masih pagi udah perang bom nuklir." Ucap Zolla.

"KAMU.." Teriak Natan sudah berada di puncak kesabarannya. Dengan tangan di atas yang akan mendarat di pipi zolla, tetapi Natan berhasil tahan karena ia langsung sadar akan perbuatannya.

BACK YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang