Hallo👋
H A P P Y R E A D I N G💜
Sekarang Feby dan Devin sedang dalam perjalanan ke sekolah, Devin memberhentikan Feby di sekolahnya, sedangkan dirinya masih terus berlanjut karena sekolahnya cukup jauh.“Devin nanti lo bisa jemput gue gak?” Tanya Feby.
“Gak bisa kak, nanti aku harus futsal.” Jawab Devin.
“Yaudah deh, makasih vin, gue masuk dulu.” Ucap Feby seraya masuk kedalam gerbang sekolahnya, ia berjalan di lorong koridor disana Hani sudah menunggunya.
“Tumben lo datang lebih awal dari gue?” Tanya Feby.
“Aku sedang dapat hidayah jadi bersemangat deh.” Jawab Hani sambil tersenyum manis.
“Hani aduh please deh! Jangan bicara aku-akuan ngomong aja lo-gue, kosakata lo malah buat gue gak enak hati.” Gerutu Feby.
“Iya, Iya ini yang terakhir.” Ucap Hani.
“Hani gue mau lihat hasil ulangan Bu Tian, gue ingin lihat secara live.” Ucap Feby.
“Ayo ikut aku eh gue.” Ucap Hani sambil membawa Feby ke mading.
Setelah berada di sana Feby terkejut bukan main, dia sangat yakin kalau dirinya tidak menjawab asal-asalan.
“Apa-apaan ini? Kenapa nilainya kecil? Gue yakin kalau gue gak ngejawab dengan asal-asalan.” Gerutu Feby sambil meremas kertas nilai itu dan melemparkannya ke sembarang arah.
“Itu dia, kakak harus unjuk rasa kepada bu Tian.” Titah Hani menyuruh Feby untuk melakukan demo.
“Bener juga, gue serasa di prank sama si Tian nih.” Gerutu Feby kesal, setelah itu ia pergi berlari menuju ruang guru tapi sebelum ia sempat beranjak pergi ia tak sengaja menyenggol seseorang hingga hp seseorang itu terjatuh.
“APA-APAAN LO?” Teriak Jovan marah karena HP nya terjatuh.
“Gue gak sengaja oke, gue sedang buru-buru.” Ucap Feby segera pergi dari sana tapi niatnya terhenti karena Jovan menahan tasnya.
“Apa lagi sih? Gue udah bilang kalau gue gak sengaja!” Ucap Feby sewot.
“Segampang itu lo ngomong?” Tanya Jovan benar-benar tidak percaya.
“Iya.” Jawab Feby singkat padat jelas, tapi malah menjadi hinaan buat Jovan.
“Tanggung jawab lo! Hp gue jatuh!” Seru Jovan ngegas.
“Lo aja yang ambil! Ribet amat sih!” Cibir Hani kepada jovan.
“Diem lo!” Ucap Jovan tajam kepada Hani.
“Ih gembel lo gembel.” Gerutu Hani kesal.
“Berlutut ambil hp gue sekarang!” Ucap Jovan.
“Bener-bener lo ya! Setiap kali ngomong sama lo, gue harus siap-siap bawa bensin buat nyebrot mulut lo!” Ucap Feby tak kalah ngegas, setelah itu ia mengambil hp Jovan yang tergeletak di lantai lalu ia memberikannya kepada Jovan.
“Nih! Lebay banget sih lo.” Gerutu Feby sambil memberikan hp-nya kepada Jovan.
“Hani buruan, nanti keburu bel.” Ucap Feby menarik tangan Hani.
Saat ini Feby sudah berada di ruang guru, ia mencari keberadaan Bu Tian dan setelah itu ia mulai bertanya kepada Bu Tian, sedangkan Hani ia menunggu di luar karena ia tidak di izinkan masuk.
“Ibu? Apa ibu tidak salah memeriksa hasil ulangan aku? Aku rasa ada kekeliruan, aku tahu betul kapasitas otak aku seperti apa.” Ucap Feby membuat Bu Tian tidak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK YOUNG
Teen FictionBeberapa bagian sudah di hapus untuk kepentingan penerbit. Udah follow akun saya belum bro? 🔴banyak typo belum pernah di revisi Jadi mohon di maklum Bagiamana jika jadinya gadis bar-bar dan memiliki jiwa bobrok bertransmigrasi ke tubuh gadis Sma ya...