41. Rahasia lauda dan Feby

5.9K 953 117
                                    

Hallo🤗

HAPPYREADING💜

Jangan lupa vote, komen dan follow.
Biar Ramadannya penuh berkah😅


Pelajaran seni budaya sedang berlangsung sekarang. Feby tidak terlalu memperhatikan pak koko karena lebih fokus melihat wajahnya yang lebam di camera ponselnya. Bogeman Jovan sangat tidak manusiawi, tapi pukulan Feby juga tidak bisa di remehkan.

"Rin..kariin." Bisik Feby kepada Karin yang duduk di depannya.

Karin membalikkan tubuhnya menghadap Feby "Apa?" Tanya Karin.

"Sebenarnya gue dulu sejahat apa sih sama Tania?" Tanya Feby tiba-tiba.

Karin terdiam mendengar pertanyaan Feby "Aku gak tahu pasti tapi yang pernah aku lihat, kamu dulu pernah hampir membuat Tania jatuh dari tangga." Jawab Karin ragu.

Feby terkejut mendengar jawaban dari Karin. Apa dulu Feby sejahat itu kepada Tania? Atau ada sesuatu yang mereka permasalahkan? Pikir Feby.

"Itu doang? Atau masih ada lagi?" Tanya Feby.

"Emm... Dulu kamu pernah menampar Tania di hadapan semua orang termasuk di hadapan Jovan, setahu aku sih cuma itu." Jawab Karin.

"Woah, kayanya masalahnya cukup rumit. Pantas aja si bujang lapuk benci amat sama gue." Batin Feby.

"HEI KAMU YANG DI BELAKANG, PERHATIIN BAPAK! JANGAN NGOBROL TERUS." Teriak pak Koko kepada Feby dan Karin.

Feby yang merasa terpanggil ia hanya tersenyum malu kepada pak koko "Maaf pak." Ucap Feby sopan.

Bel surgawi sudah berbunyi, membuat orang-orang yang lelahnya dengan materi bisa terhenti. Feby menguap lega seraya melepaskan kantuknya.

Tania menghampiri Feby yang sedang duduk manja di atas meja bersama Nanda dan Rifki.


"Bisa kita bicara?" Tanya Tania kepada Feby.

Feby celingak-celinguk memastikan kalau Tania sedang tidak mengajaknya berbicara.

"Gue ngomong sama lo," Ucap Tania lagi kepada Feby.

Feby menunjuk dirinya "Sama gue?" Tanya Feby memastikan.

"Iya." Jawab Tania.

"Ada apa?" Tanya Feby penasaran karena Tania mengajaknya bicara lagi.

"Gak enak ngomong disini."  Ucap Tania.

Feby mengerti apa yang dikatakan tania, lalu ia pun meminta izin kepada dua temannya itu untuk pergi sebentar.

"Bro, gue pergi dulu pemirsa jangan kemana-mana." Ucap Feby kepada Nanda dan Rifki.

•••

Jovan saat ini sedang ngadem di dekat rofftop Garden. Ia terbaring dengan khidmat sambil mengemil permen loli. Jovan menutup matanya hendak tertidur tapi aksinya terhenti karena mendengar seseorang yang sedang berbincang-bincang.

BACK YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang