21. Trio gen🔥

9K 960 73
                                    

Hallo


“Kenapa bu?” Tanya Feby terkejut saat Rena ngerem mendadak.


“Tadi ada kucing lewat.” Jawab Rena membuat Feby cengo.

“Aku kira ibu terkejut karena mendengar ucapanku tadi.” Ucap Feby.

“Itu juga termasuk kedalam daftar keterkejutan ibu.” Ucap Rena seraya menjalankan kembali mobilnya.


“Jadi gimana sekarang?” Lanjut Rena bertanya.

“Gimana apanya?” Tanya Feby tidak mengerti.

“Ya itu, tentang surat cinta yang tadi kamu bilang.” Ujar Rena.

“Oh itu.. Iya aku ingin menyelidiki siapa yang nulis surat itu tapi banyak orang bilang kalau surat itu di buat oleh Chelsea.” Jawab Feby menjelaskan.


“Chelsea? Chelsea siapa?” Tanya Rena tidak tahu.

“Orang yang sering ganggu aku.” Jawab Feby.

“Ibu kan sudah pernah bilang sama kamu untuk mencari tahu masalah kamu, apa sekarang kamu sudah mencari tahu?” Tanya Rena.

“Belum tapi aku sudah memiliki beberapa hal yang janggal.” Jawab Feby membuat Rena penasaran.

“Janggal gimana maksud kamu?”  Tanya Rena penasaran.

“Pertama tentang awal mulanya aku di bully, kedua tentang aku sekolah yang di bayarin oleh pak Natno, ketiga tentang aku yang pernah di tuduh sama Tania, keempat tentang aku sebenarnya adalah orang pintar, kelima tentang surat cinta untuk si Jovan dan yang terakhir tentang diary laknat itu, menurut ibu kenapa masalah itu bisa terjadi di kehidupan aku?”

“Mungkin karena kamu cantik? Baik? Atau mungkin karena kamu banyak di cintai para lelaki?” Jawab Rena.

“Cantik? Baru pertama kali aku dengar seseorang nyebut aku cantik.” Gumam Feby malu-malu.


“Bener loh wajah Feby cantik, kulitnya masih bersih belum tercemar dengan krim berbahan kimia.” Ujar Rena memuji Feby.


“Tapi hatinya sudah tercemar roh jahat, ibu jangan tertipu dengan wajah Feby yang imut, lucu, lembut in! Sebenarnya Feby itu orang yang minus ahlaq.” Ucap Feby.

“Maksud kamu?” Tanya Rena tidak mengerti.

“Entah apa maksudnya aku barter nyawa dengan Feby tapi aku sangat membenci feby, aku kira masalah Feby cuma di sekolah tapi, ibu dengerin ya masa dia nulis kalau dia itu benci sama orang tuanya sendiri? Udah gitu dia nulis tentang dirinya yang sad girl.” Jelas Feby.

“Nulis di buku diary itu??” Tanya Rena semakin penasaran.


“Iya di diary miliknya, dia juga nulis kalau dirinya sangat membenci wanita itu, gak tahu deh siapa wanita itu.” Jawab Feby.


Rena tampak berpikir dengan perkataan Feby barusan “Apa kamu tidak curiga kalau wanita itu adalah chelsea? Atau mungkin si tania?” Ujar Rena.

“Bisa jadi juga sih mereka, tapi meskipun begitu sebaiknya dia gak bawa-bawa orang tuanya ke dalam lingkaran kebenciannya.” Ucap Feby tidak kalem.

BACK YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang