62. Agnes jadi alasan

4.1K 820 210
                                    

Hallo 🤗

HAPPY READING 💜


Sembari menunggu kedatangan Devin, Benua duduk santai sambil menaruh kaki di atas meja. Sekarang Benua lagi ada di kelas Devin, ia sangat ingin menghajar Devin karena telah berani merebut miliknya.

Sedangkan orang-orang yang ada di sana terutama pada cewek sangat tergoda melihat Benua, di tambah lagi gaya Benua terkesan badboy dan wajahnya yang terlihat sangar.

"Benua ganteng banget gila!"

"Benua mau ngapain ke kelas kita?"

"Kayanya visual Benua cocok sama visual Natalie."

Dan masih banyak lagi clotehan dari semua orang tapi Benua tidak dengarkan karena ia sudah sangat bosen mendengar pujian semacam itu.

Tak lama kemudian Devin datang masuk kelas, membuat semua orang menoleh termasuk Benua, saat melihat Devin, Benua langsung tersenyum sinis, meskipun Benua jarang terlihat ngamuk tapi percayalah ia bisa menjadi menyeramkan saat marah.

"Jadi lo yang namanya Devin? Kayak mekanik bubuk lo!" Gumam Benua masih menatap tajam Devin.

"Hei lo yang murid baru! You come here for a moment I have something to say! lo kesini sebentar ada yang mau gue ucapin!" Ucap Benua menyuruh Devin mendekat.

Devin celingak-celinguk melihat sekeliling, dalam hati ia merasa was-was karena takut bermasalah sama seseorang yang berada di depannya.

"Gue?" Tanya Devin sambil menunjuk dirinya.

"Who else if not you? Siapa lagi kalau bukan lo?" Jawab Benua mencoba untuk terlihat santai. Beda dengan para kaum hawa di sana yang merasa tersihir saat mendengar Benua ngomong bahasa Inggris.

Perlahan, Devin mendekat kearah Benua, ia tidak tahu alasan kenapa orang itu memanggilnya.

"Ada apa?" Tanya Devin penuh kewaspadaan.

"Lo jangan sok jadi murid baru!" Ucap Benua sambil mendorong dada Devin, tentu saja hal itu membuat Devin keheranan, memangnya dia sok apa?

"Maksud lo apa? Gue gak ngapa-ngapain!" Jawab Devin tidak terima dirinya di dorong.

"Gue bilang gak usah sok! Lo pura-pura gak tahu kan?" Ucap Benua tidak santai.

"Gue gak ngerti apa yang lo ucapin! Gue juga gak kenal sam.." Ucapan Devin terpotong karena Benua langsung mencekal keram seragamnya.

Semua orang yang ada di sana langsung di buat terkejut melihat adegan di mana pertama kalinya mereka melihat Benua marah, sangat seru pikir mereka.

"Lo deketin dia kan?" Tanya benua mampu membuat Devin terdiam.

"Bagaimana dia bisa tahu kalau gue lagi ngedeketin Agnes?" Batin Devin sudah mulai merasa tidak tenang.

"L..lo tahu dari mana?" Tanya Devin membuat Benua semakin marah.

"Lo beneran udah deketin dia?" Tanya Benua masih tidak percaya.

"I..iya belum lama juga sih, baru-baru ini gue deketinnya." Jawab Devin gugup.

Devin tidak mengetahui kalau Benua bertanya tentang Feby, begitupun degan Benua yang tidak mengetahui kalau sebenarnya Devin membicarakan gebetannya yang bernama Agnes.

"Gue aja yang udah lama deket gak jadian-jadian, masa lo yang baru kenal udah langsung di embat aja?" Ucap Benua mengeratkan cekalannya.

"Lo dekat sama dia? Tapi dia bilang kalau dia gak punya temen, gak punya pacar, gak punya gebetan." Tanya Devin terkejut, tetapi hal itu membuat Benua juga tak kalah terkejut, ia melepaskan tangannya dari kerah seragam Devin, Benua merasa kecewa dengan Feby.

BACK YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang