7.Hani?

11.9K 1.3K 27
                                    


Hallo guys🙆

Wellkombek 💁

Feby sudah sampai di depan kelas 12 IPS 3, suasana kelasnya bisa di bilang  ramai dan berisik tapi saat Feby mengetuk pintu suasana kelas mendadak hening.

"Apa dia masih mengejar Jovan? Sedangkan Jovan sudah menolaknya di depan umum?"

"Cih tidak tahu malu!"

"Caper si udik!"

"Udah di tolak masih aja caper."

"Nadjis."

Feby merasa terbebani dengan clotehan mereka yang sangat menggangu kesehatan telinga, tapi ia masih bisa menangkalnya.

“Gue mau cari Hani Amelia.” Ucap Feby membuat semua orang terkejut.

Dulu Feby selalu berbicara aku-kamu, bukan lo-gue itulah yang membuat mereka terkejut, terlebih lagi Feby selalu berbicara dengan nada sopan tapi berbeda dengan yang sekarang mereka dengar, nada bicaranya terdengar kasar.

“PUNTEN! Gue cari Hani.” Ucap Feby  membangunkan semua orang yang tengah melamun.

Karena merasa terpanggil Hani pun berjalan ke arah pintu dan mendapati seseorang yang Hani tahu tapi tidak ia kenal. Hani mengetahui Feby, karena nama Feby sempat viral satu sekolah gara-gara nembak seorang pria most wanted sekolah yaitu Jovanka.

Ada apa?” Tanya Hani penasaran.

“Ada sesuatu yang harus gue bicarain kepada lo, nanti sepulang sekolah bisa gak? Atau sekarang juga boleh kalau lo ada waktu? yang penting gue harus bicara ini sekarang juga.” Ucap Feby dengan nada serius.

Hani yang mendengar itu merasa tertegun karena nada bicara Feby seperti orang yang sudah akrab.

“Sekarang aja, kalo nanti sepulang sekolah gue gak bisa.” Jawab Hani.

Feby sudah mengetahui jika Hani tidak mempunyai waktu jika berbicara saat pulang sekolah, maka dari itu ia memancing Hani agar bisa bicara sekarang.

“Oke, lo mau kita bicara diamana?” Tanya Feby.

“Serah lo aja.” Jawab Hani datar.

“Giamana kalo di kantin?” Tanya Feby memastikan.

“Nggak ah mending di belakang sekolah aja.” Jawab Hani.

"Tadi katanya terserah gue?" Batin Zolla julid.

----

Mereka berdua sudah sampai di belakang sekolah, Feby duduk di kursi yang sudah tidak terpakai sedangkan Hani berdiri di hadapan Feby.

“Hani sebenarnya gue Zolla.” Ucap Feby langsung ke inti.

Mendengar itu Hani langsung tertawa dan memandang tajam pada arah Feby

“Ahh...Feby Feby! Gue udah tahu siasat lo! Lo lagi cari teman kan? Sorry gue gak sudi berteman sama orang kayak lo!” Ucap Hani tajam.

“Gue serius Hani! Gue Zolla! Zolla Carllet.”
Jawab Feby masih menatap Hani.

“Lo jangan bawa-bawa kak Zolla, gak lucu tau gak? Gue gak akan biarin mulut kotor lo untuk menyebutkan nama kak Zolla.” Ucap Hani dingin seraya menatap tajam Feby.

BACK YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang