Hallo🤗
Happy reading 💜
Istirahat kali ini Feby di temani oleh Devin karena Hani tidak masuk sekolah, Saat Feby memasuki area kantin bersama Devin, kantin yang semula riuh menjadi hening dan pandangan mereka tertuju kepada Devin.
"Feb, mereka kenapa?" Tanya Devin sambil menyenggol lengan Feby.
"Mereka terkesima lihat wajah lo." Jawab Feby membuat Devin tersenyum.
Orang-orang yang ada di sana langsung terpesona lagi saat melihat Devin tersenyum, terutama para wanita, mereka terang-terangan memberi kode keras kepada Devin.
"Gue udah laper, gimana kalau kita duduk di sana aja." Ucap Feby menunjuk kursi paling pojok.
"Oke, ayo kita kesana." Jawab Devin langsung membawa Feby ke kursi paling pojok.
"Ternyata bener, si Feby pacaran sama si murid baru."
"Kok gue cemburu?"
"Feby cocok sama Devin."
Feby duduk berdua bersama Devin, dengan posisi Devin membelakangi semua orang. Sembari menunggu pesanan mereka mereka mengobrol sesuatu yang berkaitan dengan fakboi.
"Di kelas gimana? Lo kena bully gak?" Tanya Feby kepada Devin.
"Gak, malahan gue di pilih jadi pacar kelas 12 IPS 2 keren gak?" Jawab Devin membuat Feby terkagum lagi.
"Apa? Pacar 12 IPS? Kok bisa?" Tanya Feby tidak percaya.
"Katanya karena gue ganteng," Jawab Devin enteng.
"Woah! Adek gue emang ganteng, kayanya bakal lebih ganteng kalau lo jadi ehkm fakboi!" Ucap Feby sambil melihat sekeliling. Tapi matanya tak sengaja melihat dengan Jovan dan temannya yang sedang memasuki area kantin.
"Lo jangan berurusan sama para most wanted di sekolah ini, kalau bisa lo jangan punya hubungan sama mereka." Ucap Feby membuat Devin menyeringit.
"Kenapa?" Tanya Devin penasaran.
"Lo bisa mati sebelum waktunya, apalagi kalau lo berurusan sama si Jovan, paling jangan deh!" Jawab Feby meringis.
"Tapi gue bisa bela diri, gue bisa kalahin si Jovan." Ucap Devin sangat percaya diri.
"Lo jangan berurusan sama tukang begal itu! Lo tau gak kalau gue pernah di baku hantam sama si Jovan? Udah dua kali malahan." Ucap Feby.
"Serius? Lo pernah di tonjok gitu maksudnya?" Tanya Devin tidak percaya.
"Hm, bahkan gue pernah di pukul sampe hidung gue berdarah!" Jawab Feby membuat Devin prhatin.
BRAK..
Begitu Jovan masuk kantin ia langsung menendang meja sangat keras sehingga ia dan temennya menjadi pusat perhatian.
"Nggak lo, nggak si Benua dari tadi marah-marah mulu! Emangnya kalian kenapa sih? Sombong amat?" Tanya Reza keheranan saat melihat Jovan menendang meja.
"Bukan urusan lo!" Jawab Jovan sama Benua barengan.
"Tuh kan, kayaknya kalian berdua lagi musuhan ya?" Tanya Aldo langsung duduk di kursi.
"Lo kenapa marah-marah?" Tanya Benua sewot kepada Jovan.
"Gue lagi marahan sama si bokap gue!'" Jawab Jovan berbohong, karena sangat tidak mungkin jika ia biaca jujur kepada temen-temennya yang terkenal lambe turah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK YOUNG
Teen FictionBeberapa bagian sudah di hapus untuk kepentingan penerbit. Udah follow akun saya belum bro? 🔴banyak typo belum pernah di revisi Jadi mohon di maklum Bagiamana jika jadinya gadis bar-bar dan memiliki jiwa bobrok bertransmigrasi ke tubuh gadis Sma ya...