Hallo🤗
Happy reading 💜Sebenarnya aku masih ragu untuk up yang ini, kalau menurut kalian part ini kurang berkenan aku bisa kok ganti partnya✨
Yang penting, kalian jangan bosan ya baca kelanjutannya cerita ini.
Baik Rena ataupun Hani, mereka sekarang tidak bisa berpikir jernih setelah mendengar perkataan Feby tentang masalahnya.
"Jadi anak bontor itu ngaku kalau dia yang sudah nukar nilai kamu?" Tanya Rena kepada Feby.
"Iya, bahkan si Lauda aja ngejawabnya sambil cengengesan! Kayak kalau itu tuh sesuatu yang lucu gituh." Jawab Feby sama-sama bingung.
"Aku masih gak menyangka kalo si Lauda segila itu!" Ucap Hani ikut bicara.
"Aku yakin hidup anak ini kagak pernah damai." Ucap Feby.
"Dia juga bilang kalau inti masalahnya bukan cuma gara-gara si Vano." Lanjut Feby berkata.
"Ibu jadi pusing mikirin nya." Ucap Rena memijit pelipisnya.
"Aku juga jadi migren." Keluh Hani.
Belum lama setelah itu, hp Feby berbunyi bertanda kalau ada seseorang yang telpon. Saat mereka mengetahui siapa yang telpon itu, mereka langsung saling pandang.
"Lauda telpon kamu?" Tanya Hani tidak percaya.
"Angkat, siapa tahu ada informasi." Ucap Rena.
Feby langsung mengangkat telpon dari Lauda.
•••
"Kenapa Lauda nyuruh aku ketemuan?" Tanya Feby kepada Rena dan Hani.
"Mungkin Lauda ingin memberitahukan kamu sesuatu." Jawab Rena.
"Iya, mungkin aja si Lauda mau ngasih pencerahan tentang masalah kamu." Timbal Hani.
"Tapi gimana kalau si Lauda malah membahas tentang si Vano? Aku sangat malas kalau udah dengar si Lauda ngomong-ngomong si Vano
" Ucap Feby membuat Rena dan Hani kembali berpikir."Yang terpenting sekarang, apapun konsekuensinya kamu harus ketemuan dulu sama Lauda, siapa tahu kamu mendapatkan petunjuk
" Ucap RenaAkhirnya Feby pun menyetujui perkataan Rena. Dan mereka segera pergi ke tempat yang sudah di janjikan.
•••
Hani dan Rena duduk agak jauh dari tempat duduk Feby dan Lauda, mereka mengawasi gerak-gerik Lauda, menurutnya Lauda itu patut di curigai.
Feby duduk di hadapan Lauda, sedari tadi Lauda menatap tajam Feby, Feby cukup terganggu dengan tatapan itu.
"Kenapa lo ngajak gue ketemuan?" Tanya Feby tanpa basa-basi.
Byur..
Lauda menyiram Feby dengan air. Feby langsung di buat terkejut dengan perlakuan Lauda. Di sisi lain Rena dan Hani langsung melotot tidak percaya atas perlakuan Lauda kepada Feby.
Feby mengelap wajahnya dengan tangannya setelah itu ia menatap tajam Lauda.
"Gue butuh alasan spesifik kenapa lo nyiram gue!" Ucap Feby kesal. Feby tidak mengerti kenapa dirinya tidak bisa marah ataupun melawan kepada Lauda, Feby berpikir mungkin karena dulunya Lauda sahabatnya jadi Feby yang asli tidak tega melawannya.
"Lo jalan bareng sama Vano kan?" Tanya Lauda memperlihatkan poto yang bergambar Feby sedang makan bersama seorang pria.
Feby mengambil poto itu secara kasar, obsesi Lauda kepada Vano tidak bisa di sepelekan. Feby langsung melemparkan poto ke wajah Lauda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK YOUNG
Fiksi RemajaBeberapa bagian sudah di hapus untuk kepentingan penerbit. Udah follow akun saya belum bro? 🔴banyak typo belum pernah di revisi Jadi mohon di maklum Bagiamana jika jadinya gadis bar-bar dan memiliki jiwa bobrok bertransmigrasi ke tubuh gadis Sma ya...