15.Bella overdosis?

10.3K 1K 130
                                    

Hallo👋

Selera makan Feby sudah berbuah semenjak Venus berbicara yang membebankan otak.

“Ah jinja! Baru aja makan beberapa suap udah gak mood.” Gerutu Feby kesal.

Lalu ia beralih berbicara kepada tukang dagang.

“Bapak asli orang mana?” Tanya Feby seraya berhenti makan.

“Bapak asli orang aring.” Jawab mang tukang dagang terkekeh.

“Di tanya kagak melulu.” Batin Feby.

“Nama bapak siapa?" Tanya Feby mencoba untuk bertanya lagi l.

“Nama bapak Jason Derulo.” Jawab mang tukang dagang niatnya mau ngelawak.

“Gini nih pentingnya imunisasi sejak dini.” batin. Feby melihat iba kepada mang tukang dagang

“Yang bener pak?” tanya Feby sekali lagi 

“Gak deh bercanda, nama bapak Jaenudin” Jawab Jaenudin kini serius.

“Oh, bapak tinggal di mana?” Tanya Feby penasaran.

“Neng kok dari tadi nanya alamat terus, jangan-jangan eneng mau ngelamar bapak ya?” Ucap Jaenudin yang membuat Feby terkekeh.

“Kalau Jaehyun sih saya mau ngelamar, tapi kalau kalau Jaenudin nanti aja deh saya pikir-pikir dulu.” Ucap Feby membuat mang Jaenudin terkekeh.

Setelah itu hening, tidak ada yang berbicara baik bapak Jaenudin ataupun Feby, tak lama kemudian ada sebuah truck yang di dalamnya berisi anak JAMET, saat truck itu melewati Feby para jamet itu langsung berteriak kayak orang obesitas.

“OLENG NENG " Teriak jamet 1 sambil memperlihatkan jarinya yang membentuk metal.

“NENG MALEM-MALEM SENDIRI AJA?” Teriak jamet 2.

“KIWW AH.” Teriak jamet 3, dan jamet ke 4 hanya mengedipkan sebelah matanya tanpa berteriak seperti yang lainnya.

Feby hanya melihat melongo mendengar para jamet yang sedang menggodanya, apalagi saat melihat jamet yang mengedipkan sebelah matanya.

“Nggak si Jaenudin, gak si jamet semua butuh imunisasi!" Batin Feby menggeleng-gelengkan kepalanya.

Karena hari sudah semakin gelap Feby memutuskan untuk pulang ke rumah, dan membeli beberapa bungkus sostel untuk keluarganya.

“Mang Jaenudin, saya pesen sostel 4 bungkus ya.” Ucap Feby seraya menaiki motornya.

“Siap neng.” Ucap Jaenudin.

Setelah pesanannya siap Feby langsung menjalankan motornya untuk kembali ke rumah.

Saat di perjalanan Feby melihat-lihat toko yang menurutnya cocok untuk keluarganya yang sekarang, ia berpikir untuk memberikan toko kecil-kecilan kepada ibu dan bapaknya supaya mereka tidak bekerja di tempat orang lain.

Saat sedang asyik menghalu tentang toko, matanya tak sengaja melihat mobil Bella, lantas ia pun langsung mengekori kemana perginya mobil itu.

"Semenjak kagak ada gue si bellalang makin liar aja." Batin Feby.

“Si Bella mau kemana tuh?" Batin Feby bertanya.

Mobil Bella berhenti tepat di depan club malam, sontak Feby langsung membulatkan matanya terkejut, anak yang selalu di banggakan bak putri mahkota ternyata melakukan hal yang tidak pantas.

Feby langsung meraba-raba pakaiannya barangkali HP nya di bawa, tapi naas ia baru ingat kalau HP nya rusak, Feby langsung sibuk sendiri sembari berpikir bagaimana caranya menghubungi nomor papahnya.

BACK YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang