10. Dodol garut

10.7K 1.1K 61
                                    

Hallo GAYS👋

Pagi ini Feby sudah siap dengan seragam barunya, tak lupa ia juga memakai sepatu dan tas yang baru kemarin ia beli. Feby keluar dari kamarnya dan hendak menuju ruang tengah, disana sudah ada Gina, Heri dan Devin.

"Tumben lo belum berangkat? Nungguin gue?" Tanya Feby.

"Iya, aku nungguin kakak." Jawab Devin sambil tersenyum.

"Woah! Gila bener lo." ucap Feby dengan cengengesan.

"Feby mau berangkat sekarang? Ibu sudah buatin bekal buay kamu dan Devin." ucap Gina seraya menunjuk dua kotak bekal.

"Iya bi aku mau berangkat sekarang." Jawab Feby seraya mengambil bekalnya dan memasukan ke tas barunya.

"Kalo gitu Feby berangkat dulu ya pak, Bu." Ucap Feby sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

"Devin juga berangkat dulu." Ucap Devin seraya mencium tangan kedua orang tuanya.

Devin dan Feby sudah berada di luar rumah, Mengingat motornya yang Feby beli kemarin belum datang, jadi Feby harus memaki motor yang ada dulu.

"Biar gue aja yang ngendarain motornya." Ucap Feby meraih kunci motor dari tangan Devin.

"Apa? Gak ah! biar aku aja, nggak lucu kalo kakak yang ngendarainnya mending aku aja." Jawab Devin tidak terima.

"Ya terus kalaj mau lucu gue harus gimana? Apa gue harus pake kucir dua?" Tanya Feby.

"Bukan gitu maksudnya." Jawab Devin menjadi gelalapan.

"Sudah lah Justin, biar gue yang ngendarainnya kalau gue jadi penumpang nanti paha gue kelihatan." Ucap Feby final tak mau di bantah atau di goyahkan.

"Yaudah deh terserah." Jawab Devin pasrah.

"Nah gitu dong lo harus patuh pada guru fakboy lo." Batin Feby tersenyum puas.

"DEVIN? SEBENARNYA LO SEKOLAH DI MANA? KOK GUE GAK LIHAT LO DI SEKOKAH GUE?" Teriak Feby bertanya kepada Devin, karena mereka sedang berada di perjalanan jadi tidak memungkinkan untuk berbisik-bisik.

"AKU GAK SEKOLAH DI TEMPAT KAKAK, AKU SEKOLAH DI SMA 20 JAKARTA" Jawab Devin tak kalah teriak.

"OH PANTESAN GUE GAK LIHAT KEMARIN, LO MAU GAK SEKOLAH DI TEMPAT GUE?" Tanya Feby menawarkan kepada Devin.

"YA MAULAH TAPI BAPAK GAK PUNYA UANG UNTUK NGEBIAYAIN NYA." Jawab Devin.

"KALAU LO MAU GUE BISA NGEBIAYAIN NYA." Ujar Feby yang membuat Devin terkejut.

"EMANG KAKAK PUNYA UANG?" Tanya Devin ragu.

"KREDIT DULU." Jawab Feby di selingi tawaan, Devin awalnya menganggap perkataan Feby serius tapi setelah mendengar kakaknya tertawa ia langsung tersadar kalau itu hanya gurauan.

Tak butuh waktu lama Feby sudah sampai di gerbang sekolah, Devin masih setia menunggu kakanya untuk masuk, selepas kakanya masuk kedalam gerbang ia segera melajukan motornya.

"Mimpi hanyalah mimpi mustahil untuk terkabul." Batin Devin.

Feby memasuki sekolah untuk kedua kalinya setelah ia bertransmigrasi ke tubuhnya yang sekarang, ia berjalan di koridor dengan santai seperti sungai, tidak terusik dengan bisingan orang-orang azab di sekitarnya.

"Cih! Masih punya muka untuk ke sekolah?"

"Not shy."

"Caper kuy."

"Ck! dasar miskin tak tahu diri."

"Heol Daebak! dia pikir kalau dia Jennie blackpink?"

"Marshanda lewat."

BACK YOUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang