Hallo🤗
HAPPY READING 💜
Sekarang adalah pelajaran kimia, dari tadi pak Yadi berbicara dan menjelaskan tentang rumus-rumus sampai mulutnya membusa, semua orang tampak memperhatikan penjelasan pak Yadi tetapi tidak dengan Feby, ia malah sibuk tertidur, karena malam tadi ia benar-benar tidak tidur sama sekali, di tambah lagi orang-orang azab menelponnya dalam satu waktu."Sstt, Feby pak Yadi merhatiin kamu." Bisik Karin seraya menggoyangkan tangan Feby.
Feby tak kunjung bangun saking ngantuknya, jujur sekarang Feby sangat ngantuk bahkan untuk sekedar melek pun ia tidak bisa.
"Yang di belakang! Kalau kamu masih mau tidur mending keluar dari kelas! Jangan ikut pelajaran bapak." Ucap pak Yadi tegas kepada Feby yang sedang tertidur pulas.
"Feby!" Ucap Karin menepuk pipi Feby, sehingga Feby pun terbangun.
"Ada apa?" Tanya Feby saat bangun dari tidurnya.
"Lihat ke depan." Jawab Karin menunjuk pak Yadi.
Feby pun melihat ke arah yang di tunjuk Karin, saat Feby melihat kedepan ia mendapati pak Yadi yang sedang menatapnya tajam.
"Pintu terbuka lebar, jika masih ingin tidur silakan keluar." Ucap pak Yadi menunjuk pintu kelas yang terbuka lebar.
"Iya, terimakasih pak." Ucap Feby.
Awalnya Feby berpikir untuk tidak keluar tapi mengingat dirinya sangat ngantuk berat jadi ia memilih keluar, siapa tahu ia menemukan tempat untuk tidur. Feby berdiri dari duduknya dan pergi keluar, pak Yadi yang melihat itu sangat terkejut padahal ia tidak benar-benar mengatakannya, ia hanya menakut-nakuti saja tapi Feby malah menganggapnya benar.
"Hormat bendera di lapangan sampai jam pelajaran bapak selasai!" Ucap pak Yadi keras supaya dapat di dengar oleh Feby.
Feby berjalan malas menuju lapangan, Feby tidak keberatan jika di hukum seharian di lapangan tapi hal yang tidak ia inginkan adalah di hukum di lapangan saat banyak orang yang berolahraga, seperti saat ini di lapangan banyak anak-anak kelas lain yang sedang berolahraga.
"Ck! Semangat Feby, seberat apapun hukum akan terasa ringan jika tidak di jalankan" Ucap Feby teguh seraya berjalan menuju perpustakaan, Feby menghindari hukuman karena ngantuk.
Saat ini Feby tengah tertidur di perpustakaan, beruntung hari ini perpustakaannya tidak terlalu penuh pengunjung jadi Feby bisa lebih leluasa.
•••
Hari ini Benua lupa mengerjakan tugas matematika, jadi ia di hukum untuk mengerjakan tugasnya di perpustakaan, saat sedang mencari buku paket matematika, mata Benua tidak sengaja melihat sesosok wanita yang sedang tertidur sambil menyender ke rak buku. Benua tidak bisa melihat jelas wajahnya itu karena rambutnya menutupi wajahnya.
"Sial! Gue kira kunti!" Gerutu Benua. Setelah itu Benua mendekat ke arah wanita itu, bukan untuk melihat tetapi karena buku paket matematikanya ada belakang wanita itu.
Saat Benua sampai di depan wanita itu, ia sangat terkejut karena wanita itu adalah Feby, Benua celingak-celinguk melirik sekeliling, di sana memang tidak banyak orang tapi tetap saja bahaya tertidur di tempat sepi, apalagi penunjang perpustakaan lebih dominan banyak lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK YOUNG
Teen FictionBeberapa bagian sudah di hapus untuk kepentingan penerbit. Udah follow akun saya belum bro? 🔴banyak typo belum pernah di revisi Jadi mohon di maklum Bagiamana jika jadinya gadis bar-bar dan memiliki jiwa bobrok bertransmigrasi ke tubuh gadis Sma ya...