Hallo👋
H A P P Y R E A D I N G💜
Sinar mentari sudah mulai menerjang masuk kedalam mata wanita yang tengah tertidur dengan pulas. Hingga ia membuka matanya karena tak kuat menahan cahaya matahari yang menyorot matanya.
"Udah pagi kah?" Gumam Feby sambil menatap langit-langit rumahnya.
TIIN..
Saat sedang asik saling pandang dengan langit-langit rumah, Feby di kejutkan dengan suara klakson dari luar rumahnya. Feby turun dari ranjang dan melihat dari jendela.
"Bu Rena? Kenapa dia kesini?" Tanya Feby, Setelah itu ia berlari keluar guna memastikan kedatangan Rena.
"Feby ada tamu di luar, katanya teman kamu." Ucap Gina kepada Feby yang baru keluar dari mobil.
"Iya Bu itu teman aku." Ucap Feby seraya berlari keluar rumah.
"Bu Rena? Ada Hani juga, kamu kesini?" Ucap Feby tidak percaya kalau disana ada Hani juga.
"Kakak gak sekolah?" Tanya Hani yang sudah siap dengan seragam sekolahnya, sedangkan Feby? Ia masih memakai trainig sama kaosnya.
"Masuk dulu." Ucap Feby menyuruh kedua orang di hadapannya untuk masuk ke dalam.
"Ibu? Kenapa gak di bangunin sih? Udah sing ini." Ucap Feby kesal karena bangun kesiangan.
"Dari tadi ibu gedor-gedor pintu, tidak ada jawaban." Ucap Gina membuat perlindungan diri.
"Yasudah deh kali ini aku salah, Bu ini Hani teman aku katanya mau numpang makan." Ucap Feby yang membuat mental Hani down.
"Nih orang kalau ngomong suka bener." Batin Hani.
"Apa-apan sih kamu? Kalau ngomong suka bener?" Tanya Hani.
"Hush! Kamu jangan begitu sama tamu!" seryu Gina sambil mengibaskan tangannya di depan muka Feby.
"Kami kesini karena ingin menjemput Feby bareng sekolah." Ucap Rena meluruskan.
"Iya Bu, silahkan duduk dulu." Ucap Gina sopan sambil menyuruh Rena dan Hani duduk.
"Aku mau di ganti pakaian dulu." Ucap Feby.
"Gak mandi?" Tanya Hani.
"Udah kemarin." Jawab Feby seraya pergi ke kamar nya.
"Hani katanya Feby punya adik cowok? Mana kok gak kelihatan?" Tanya Rena berbisik kepada Hani.
"Gak tahu aku juga belum pernah ketemu." Jawab Hani berbisik.
"Sebentar ya saya mau ngambil makanan." Ucap Gina.
"Gak apat tente, saya gak lapar kok." Ucap Hani menghentikan aksi Gina.
"Tapi ini makanan buat sarapan." Ucap Gina ragu-ragu. Hani yang mendengar itu ia menahan tawanya karena malu.
"Oh, maaf tante saya kira buat aku." Ucap Hani menahan rasa malunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK YOUNG
Teen FictionBeberapa bagian sudah di hapus untuk kepentingan penerbit. Udah follow akun saya belum bro? 🔴banyak typo belum pernah di revisi Jadi mohon di maklum Bagiamana jika jadinya gadis bar-bar dan memiliki jiwa bobrok bertransmigrasi ke tubuh gadis Sma ya...